Sistem skor pada Tinju Profesional
Pada sistem skor tinju profesional masing amsing judge (juri) memiliki indenpendensi atau kewenangan mutlak dalam menentukan petinju yang menang dalam setiap ronde. Bagi yang menang akan diberikan poin 10 dan lawan akan diberi poin 9. Apabila judge merasa pertandinga seri dalam ronde tersebut maka mereka mendapat poin sama sama 10.Dalam kasus knock down (dipukul hingga jatuh) maka petinju yang terjauh akan dikurangi nilainya satu poin. Misalkan A memukul jatuh B pada ronde ke dua. Maka skor maksimun B hanya 9 pada ronde tersebut. Apabila jatuh dua kali maka nilai maksimun dikurangi dua. Yang pasti dalam satu ronde satu petinju mendapat nilai 10 (ten point must system). Dalam kondisi lain tanpa jatuh bisa saja juri meutuskan memberi poin 10-7 pada satu ronde karena dirasa mungkin salah satu petinju selalu dihadiahi pukulan telak beruntun. Semua keputusan tersebut mutlak hak judge.
Pada pertandingan tinju juga terlihat seorang wasit. (referee. Fungsi wasit adalah untuk mengatur pertandingan.Hak dari wasit ini adalah bisa saja menyatakan bahwa satu petinju melakukan pukulan terlarang dan menyatakan sebuah pelanggaran.Wasit juga memilikihak untuk menghentikn pertandingan ketika salah satu petinju jatuh dan tak bisa bankit lagi dalam hiungan 10.
Mengenai pemotongan poin karena pelanggaran, kiat ambil ilustrasi di atas. Petinju A memukul jatuh dua kali petinju B. Skor seharusnya 10-8. Tapi karena A melakukan pelanggaran mka keharsan 10 poin (ten point must system batal). Nilai A pada ronde tersebut maksimun 9, sehingga skor pada ronde tersebut menjadi 9-8.
Pada kondisi dimana jika pada semua ronde pertandingan tidak ada yang knock out alias ke-dua petinju sanggup bertahan hingga akhir keseluruhan ronde, maka penentuan pemenang akan ditentukan oleh para juri. Istilah istilah dalam menentukan kemenangan pada kejadian seperti ini yang perlu diketahui sebagai berikut.
- Unanimous decision ketiga juri memutuskan dia pemenang dalam total poin
- Majority Decision 2 juri menyatakan win dan 1 lagi menyatakan draw;
- Split decision 2 juri menyatakan win dan 1 juri menyatakan lose;
- Seri/Draw 1 juri menyatakan win, 1 juri menyatakan lose, dan 1 menyatakan draw;
- Juga seri 2 juri ,menyatakan draw.
Sistem Skor pada Tinju Amatir
Pada tinju amatir penilaian dirasa lebih mudah. Siapa yang banyak memukul dialah pemenang. Namun defenisi pukulan disini adalah ketika adanya sentuhan knuckle (buku jari) sarung tinju. Daerah yang oleh dipukul meliputi kepala dan dada. Satu pukulan akan diberikan 1 poin.Pada tahun 1992 di even kejuaraan olimpiade sistem penilaian lebih berkembang maju. Masing masin dari juri akan memegang tombol merah (untuk petinju sudut merah), biru (petinju sudut biru). Keypad tersebut terhubung ke komputer, ketika salah satu petinju mendaratkan satu pukulan maka juri akan memencet tombol tersebut.
Pada tahun 2011, badan tinju amatir Internasional ,AIBA (International Amateur Boxing Association) memperkenalkan sistem skor baru. Sistem ini lebih sederhana, juri akan memberikan skor pada akhir setiap ronde. Jadi juri tidak menghitung setiap pukulan masuk lagi. Sistem skor terbaru digunakan sejak tanggal 13 Maret 2013. Sistem skor yang digunakan tinju amatir mengadaptasi sistem skor tinju profesional, yaitu Ten Poin Most System. Jadi sekarang-pun tinju amatir telah mengunakan sistem penilaian yang sama dengan tinju profesional. Jangan lupa Baca: Kelas Kelas dalam Tinju.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar