Salah satu tempat yang menjadi tempat rekreasi favorit warga cilacap adalah alun-alun kota yang berlokasi di pusat kota. Di tempat ini terdapat banyak mainan yang digemari anak-anak, seperti ayunan dan jungkat-jungkit. Pada siang hari yang terik pun tempat ini tetap ramai dikunjungi karena di alun-alun itu terdapat pepohonan yang meneduhi anak-anak yang bermain. Pada malam hari, terutama pada sabtu malam, alun-alun kota ini ramai dikunjungi oleh pasangan muda.
Teluk Penyu
Sebagai kota yang terletak di tepi pantai, cilacap memiliki daerah wisata pantai yang cukup potensial, yakni Pantai Teluk Penyu. Konon menurut penduduk setempat, pantai ini disebut Pantai Teluk Penyu karena di pantai ini banyak terdapat penyu. Tidak mengherankan memang, di dekat pintu masuk banyak dijual cinderamata yang berhubungan dengan penyu, seperti penyu yang diawetkan.
|
View Pantai Teluk Penyu |
Pengunjung yang membawa mobil ke tempat ini harus membayar uang masuk sebesar Rp 2.000, sedangkan pengunjung yang bermotor tidak dipungut bayaran. Di pantai ini mereka bersantai ria di atas pasir sambil menikmati buaian angin yang lembut. Pantai Teluk Penyu sangat ramai dikunjungi masyarakat pada hari-hari besar, seperti natal, lebaran, dan tahun baru. Pada hari-hari besar itu, pantai ini memang menjadi pusat hiburan rakyat karena berbagai hiburan, seperti pasar malam, pertunjukan musik dangdut, dan berbagai hiburan lainnya kerap diadakan di pantai ini.
Benteng Pendem Cilacap
Di sebelah utara Pantai Teluk Penyu terdapat sebuah benteng peninggalan Belanda. Benteng ini dikenal masyarakat dengan sebutan Benteng Pendem. Benteng yang diperkirakan hampir seratus tahun ini tampak berdiri kokoh walaupun dengan temboknya yang mulai pecah termakan usia. Benteng Pendem menjadi saksi bisu pada zaman penjajahan Belanda. Menurut sumber sejarah yang dipercayai kebenarannya oleh masyarakat, dahulu benteng ini merupakan penjara orang Belanda.
|
Salah satu Sudut Benteng Pendem |
Dengan arsitektur klasik yang telah berumur tua, benteng ini cukup menarik perhatian wisatawan. Petunjuk-petunjuk ruangan yang bertuliskan bahasa Belanda menjadi salah satu bukti bahwa benteng ini adalah peninggalan penjajah Belanda. Selain sebagai penjara, benteng ini juga digunakan sebagai tempat eksekusi oleh Belanda. Ruang eksekusi yang berjejer dibatasi sekat-sekat ruang gantung di penjara bawah tanah menjadi saksi bisu kekejaman penjajah masa lampau.
Pusat Pelelangan Ikan dan Pulau Nusakambangan
Sebelah timur Pantai Teluk Penyu terdapat pelabuhan hiburan, tempat penjualan ikan, dan pelabuhan penyeberangan ke Pulau Nusa Kambangan. Dengan menaiki kapal bertarif Rp 5.000,00, kita dapat menyeberang ke Pulau Nusa Kambangan dalam waktu maksimal 20 menit. Pantai Nusa Kambangan yang berpasir putih dengan dilatarbelakangi pepohonan yang menutupi dataran berbukit memberikan pemandangan yang menakjubkan jika dilihat dari kapal.
|
Bagian Pula Nusakambangan |
Kehidupan masyarakat di Pulau Nusa Kambangan menguak misteri pulau yang berdampingan dengan Samudera Hindia ini. Masyarakat yang hidup di pulau ini memiliki kehidupan yang masih alami dan tradisional. Selanjutnya:
Wisata Pantai Menganti Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar