Jika berkunjung ke Yordania, tak lengkap rasanya bila tak mengunjungi objek wisata Petra yang dikenal sebagai makam seorang raja dari bangsa Romawi kuno. Kota kuno yang kini tidak berpenghuni ini didirikan oleh seorang raja bernama Raja Aretas IV. Sang raja dengan tegar dan kuatnya memahat, menggali dan mengukir lembah batu cadas dengan indahnya sehingga bisa ditinggali oleh manusia. Selain itu, Petra pun memiliki sistem pengairan yang baik dengan menggunakan terowongan dan bilik air yang bisa menyalurkan air bersih sampai ke kota.
Setelah 500 tahun menghilang dan ditemukan kembali pada tahun 1812, kota kuno ini pun menjadi perhatian masyarakat dunia dan juga menjadi destinasi wisata yang cukup menarik. Promosi kota kuno Petra sebagai tempat wisata dibantu oleh film Hollywood karya Steven Spielberg berjudul Indiana Jones dan Last Crusade, serta Transformer pun pernah syuting di sekitar sini.
Namun disamping itu semua, pemandangan yang ditawarkan sangatlah memukau perhatian. Relief-relief indah terpahat di permukaan tebing bukit-bukit batu, lalu ada celah gunung yang menakjubkan. Celah gunung selebar 5 meter ini biasa digunakan sebagai saluran air saat hujan.
Pemandangan menakjubkan lainnya bakal kalian temukan ketika sudah mencapai pusta kota kuno Petra. Wuih pemandangannya mantep banget guys!
Kalian akan dihebohkan dengan arsitektur makam Raja Romawi kuno yang sangat cantik dipenuhi dengan beberapa detil yang mengagumkan. Jangan lupa membawa kamera ya!
Selain makan raja, kalian juga akan melihat pemandangan yang gak kalah kerennya dari tempat pengorbanan. Tempat pengorbanan ini berada di atas pegunungan batu di sekitar Petra. Altar yang tinggi terbuat dari batu digunakan sebagai tempat pengorbanan zaman Romawi kuno. Di sekitar tempat pengorbanan terdapat banyak makan-makam dengan pemandangan yang sangat indah. Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand
Kondisi Objek Wisata
Kondisi menuju objek wisata sangatlah keras, sinar matahari panas menyengat kulih itu disebabkan jarang adanya pepohonan di sekitar sini hanya ada bebatuan dan area berdebu di sepanjang perjalanan. Sangat disarankan banget nih buat anak backpacker untuk memakai penutup kepala, masker dan kacamata gelap. Hal ini bertujuan untuk melindungi mata dari sinar matahari langsung, udara yang sangat berdebu dan mengandung pasir dan juga mencegah hidung dari aroma menyengat yang berasal dari kotoran unta atau kuda.Namun disamping itu semua, pemandangan yang ditawarkan sangatlah memukau perhatian. Relief-relief indah terpahat di permukaan tebing bukit-bukit batu, lalu ada celah gunung yang menakjubkan. Celah gunung selebar 5 meter ini biasa digunakan sebagai saluran air saat hujan.
Pemandangan menakjubkan lainnya bakal kalian temukan ketika sudah mencapai pusta kota kuno Petra. Wuih pemandangannya mantep banget guys!
Kalian akan dihebohkan dengan arsitektur makam Raja Romawi kuno yang sangat cantik dipenuhi dengan beberapa detil yang mengagumkan. Jangan lupa membawa kamera ya!
Selain makan raja, kalian juga akan melihat pemandangan yang gak kalah kerennya dari tempat pengorbanan. Tempat pengorbanan ini berada di atas pegunungan batu di sekitar Petra. Altar yang tinggi terbuat dari batu digunakan sebagai tempat pengorbanan zaman Romawi kuno. Di sekitar tempat pengorbanan terdapat banyak makan-makam dengan pemandangan yang sangat indah. Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand
Estimasi Biaya
Karcis masuk kota kuno Petra adalah US$ 125 untuk satu hari. Dari pintu masuk utama ke lokasi wisata Petra jaraknya sekitar 1,5 km – 2 km. Ada tiga alternatif untuk bisa sampai ke kota yang menjadi warisan dunia UNESCO pada tahun 2007 itu. Yakni dengan unta, keledai, atau jalan kaki. Sewa unta biayanya US$ 20 dan untuk sewa keledai biayanya hanya $US 10. Baca juga: Wisata ke Peninggalan Sejarah Gowa Tallo.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar