Taman ini menjadi buah bibir warga Jakarta, selain Waduk Pluit dan Blog G Pasar Tanah Abang, lantaran merupakan jejak emas yang telah ditoreh oleh Gubernur DKI Joko Widodo, atau Jokowi.
Lokasi Taman Kota Ria Rio ini bisa diakses dari arah Kayu Putih – Pulo Mas atau dari arah Bypass. Kami masuk lewat jalur bypass dari arah Jatinegara dengan memutar di lampu merah Cempaka Putih lewati jalan layang.
Gerbang masuk Taman Kota Ria Rio masih sederhana, dijaga dan dibuka tutup oleh seorang petugas keamanan. Normalisasi Waduk Ria Rio memang masih belum sepenuhnya selesai, dan tanaman serta fasilitas taman harus diawasi.
Tempat ini cocok untuk pertunjukan musik unplug di hari libur. Jika di Taman Suropati sudah ada komunitas yang biasa bermain musik di akhir pekan, belum tahu apakah sudah ada komunitas yang bermain untuk menghibur pengunjung di Taman Kota Ria Rio ini.
Di pinggir ruang terbuka ini terdapat taman yang sudah sangat hijau subur dengan berbagai tanaman elok, mulai dari melati hingga anggrek. Ada pula prasasti yang menandai peresmian Taman Kota Ria Rio yang dilakukan pada 13 November 2013.
Selain itu ada pula tanaman Bunga Melati Gambir yang juga telah berbunga harum, serta Palem Bismarkia yang batangnya tak terlalu tinggi dengan cabang panjang dan daun melebar, cocok untuk taman seperti ini.
Ada juga Yang Liu (Salix babylonia), pohon yang biasa dipakai sebagai peneduh di taman dan rumah dengan daun yang melambai tertiup angin, dan batangnya bisa digunakan sebagai bahan baku mebel. Ketapang Kencana (Bucida molineti) juga ada, dengan tajuk berlapis, tingginya bisa mencapai 3m, lebar 1,5 m, dan lazim digunakan sebagai tanaman hias, tanaman pelindung, serta bahan untuk membuat perahu.
Di sisi Barat Waduk Ria Rio telah ditanami batang-batang pohon yang dalam 5-10 tahun akan menjadi hutan kota lebat dan bisa menjadi hiburan bagi pengendara mobil yang melintas di bypass dan sepanjang jalan layang di atasnya. Gerombolan bangau putih yang tengah mencari makan di pinggiran Waduk Ria Rio juga menjadi pemandangan langka yang bisa dinikmati di sisi bakal hutan kota ini. Pembangunan Taman Kota Ria Rio yang memakai konsep terasering untuk menangkal banjir ini ditargetkan selesai pada akhir 2015.
Taman Kota Ria Rio adalah satu bukti kerja cepat dan nyata Jokowi selama menjabat sebagai Gubernur DKI yang belum lagi mencapai dua tahun. Pendekatan kemanusiaan yang dilakukannya yang nyaris melegenda juga kembali terbukti berhasil menyelesaikan perselisihan dengan warga yang harus dipindahkan dari bibir Waduk Ria Rio agar normalisasi waduk bisa dilakukan. Baca juga: Apa Saja yang Ada di Badan Pelestarian Pusaka Indonesia?
Lokasi Taman Kota Ria Rio ini bisa diakses dari arah Kayu Putih – Pulo Mas atau dari arah Bypass. Kami masuk lewat jalur bypass dari arah Jatinegara dengan memutar di lampu merah Cempaka Putih lewati jalan layang.
Gerbang masuk Taman Kota Ria Rio masih sederhana, dijaga dan dibuka tutup oleh seorang petugas keamanan. Normalisasi Waduk Ria Rio memang masih belum sepenuhnya selesai, dan tanaman serta fasilitas taman harus diawasi.
Tempat ini cocok untuk pertunjukan musik unplug di hari libur. Jika di Taman Suropati sudah ada komunitas yang biasa bermain musik di akhir pekan, belum tahu apakah sudah ada komunitas yang bermain untuk menghibur pengunjung di Taman Kota Ria Rio ini.
Di pinggir ruang terbuka ini terdapat taman yang sudah sangat hijau subur dengan berbagai tanaman elok, mulai dari melati hingga anggrek. Ada pula prasasti yang menandai peresmian Taman Kota Ria Rio yang dilakukan pada 13 November 2013.
Selain itu ada pula tanaman Bunga Melati Gambir yang juga telah berbunga harum, serta Palem Bismarkia yang batangnya tak terlalu tinggi dengan cabang panjang dan daun melebar, cocok untuk taman seperti ini.
Ada juga Yang Liu (Salix babylonia), pohon yang biasa dipakai sebagai peneduh di taman dan rumah dengan daun yang melambai tertiup angin, dan batangnya bisa digunakan sebagai bahan baku mebel. Ketapang Kencana (Bucida molineti) juga ada, dengan tajuk berlapis, tingginya bisa mencapai 3m, lebar 1,5 m, dan lazim digunakan sebagai tanaman hias, tanaman pelindung, serta bahan untuk membuat perahu.
Di sisi Barat Waduk Ria Rio telah ditanami batang-batang pohon yang dalam 5-10 tahun akan menjadi hutan kota lebat dan bisa menjadi hiburan bagi pengendara mobil yang melintas di bypass dan sepanjang jalan layang di atasnya. Gerombolan bangau putih yang tengah mencari makan di pinggiran Waduk Ria Rio juga menjadi pemandangan langka yang bisa dinikmati di sisi bakal hutan kota ini. Pembangunan Taman Kota Ria Rio yang memakai konsep terasering untuk menangkal banjir ini ditargetkan selesai pada akhir 2015.
Taman Kota Ria Rio adalah satu bukti kerja cepat dan nyata Jokowi selama menjabat sebagai Gubernur DKI yang belum lagi mencapai dua tahun. Pendekatan kemanusiaan yang dilakukannya yang nyaris melegenda juga kembali terbukti berhasil menyelesaikan perselisihan dengan warga yang harus dipindahkan dari bibir Waduk Ria Rio agar normalisasi waduk bisa dilakukan. Baca juga: Apa Saja yang Ada di Badan Pelestarian Pusaka Indonesia?
Lokasi
Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung
Jakarta Timur
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar