Badan Pelestarian Pusaka Indonesia atau the Indonesian Heritage Trust adalah sebuah organisasi kemasyarakatan sipil yang bertujuan untuk memperkuat dan membantu pelestarian budaya di Indonesia.
Selanjutnya dijelaskan bahwa Indonesia adalah sangat kaya dan beragam budayanya, dengan 700 kelompok etnik, masing-masing dengan bahasanya, kebijaksanaan setempatnya dan tradisinya sendiri yang perlu dilestarikan.
Jumlah pulaunya yang lebih dari 17.000 adalah sorga bagi flora, fauna dan sumber alam yang unik. BPPI prihatin karena banyak dari warisan budaya yang tak ternilai harganya itu telah hilang, rusak, atau dalam keadaan kritis, karena ketidakpedulian, ketidakmampuan, atau salah kelola.
keberadaan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia menegaskan kenyataan bahwa keindahan manusia adalah karena mereka memiliki minat dan perhatian yang berbeda-beda.
Ada yang berkeinginan untuk melestarikan warisan budaya yang usianya sudah ratusan tahun, dan ada pula yang memakai sebagian besar energinya untuk menciptakan karya seni budaya baru untuk hari ini dan masa depan. Keduanya tentu saja sama mulianya dan perlu mendapat dukungan dan dorongan.
Anggota Badan Pelestarian Pusaka Indonesia berasal dari beragam disiplin ilmu, seperti antropologi, arkeologi, arsitektur, ekonomi, hukum, lingkungan hidup, musik, perencanaan wilayah, sosiologi, ilmu sejarah, sastra, teater, dan lain-lain.
Diantara program kerja Badan Pelestarian Pusaka Indonesia adalah Program Masukan Strategis Pelestarian, Program Pendidikan dan Pengembangan Kapasitas Pelestarian, Program Pengembangan Sistem Pendanaan Pelestarian, dan Program Khusus Pelestarian dengan Kecepatan Aksi. Berikutnya: Mausoleum OG Khouw, Mausoleum Megah di Jakarta.
Selanjutnya dijelaskan bahwa Indonesia adalah sangat kaya dan beragam budayanya, dengan 700 kelompok etnik, masing-masing dengan bahasanya, kebijaksanaan setempatnya dan tradisinya sendiri yang perlu dilestarikan.
Jumlah pulaunya yang lebih dari 17.000 adalah sorga bagi flora, fauna dan sumber alam yang unik. BPPI prihatin karena banyak dari warisan budaya yang tak ternilai harganya itu telah hilang, rusak, atau dalam keadaan kritis, karena ketidakpedulian, ketidakmampuan, atau salah kelola.
keberadaan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia menegaskan kenyataan bahwa keindahan manusia adalah karena mereka memiliki minat dan perhatian yang berbeda-beda.
Ada yang berkeinginan untuk melestarikan warisan budaya yang usianya sudah ratusan tahun, dan ada pula yang memakai sebagian besar energinya untuk menciptakan karya seni budaya baru untuk hari ini dan masa depan. Keduanya tentu saja sama mulianya dan perlu mendapat dukungan dan dorongan.
Anggota Badan Pelestarian Pusaka Indonesia berasal dari beragam disiplin ilmu, seperti antropologi, arkeologi, arsitektur, ekonomi, hukum, lingkungan hidup, musik, perencanaan wilayah, sosiologi, ilmu sejarah, sastra, teater, dan lain-lain.
Diantara program kerja Badan Pelestarian Pusaka Indonesia adalah Program Masukan Strategis Pelestarian, Program Pendidikan dan Pengembangan Kapasitas Pelestarian, Program Pengembangan Sistem Pendanaan Pelestarian, dan Program Khusus Pelestarian dengan Kecepatan Aksi. Berikutnya: Mausoleum OG Khouw, Mausoleum Megah di Jakarta.
Alamat BPPI (Badan Pelestarian Pusaka Indonesia)
Jl. Veteran 1 No. 27
Jakarta Pusat
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar