Lokasi Museum Korps Marinir berada di dalam kompleks Korps Marinir di Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan. Museum ini menyimpan dokumen, peralatan dan perlengkapan yang digunakan Korps Marinir serta dokumentasi foto tokoh dan foto kegiatan Marinir.
Keberadaan Museum Korps Marinir diawali dengan terbentuknya Dinas Sejarah dan Penerangan pada 14 Desember 1960. Pada 1961-1963, museum dan perpustakaan merupakan bagian Sejarah Korps Komando (KKO) AL.
Dengan dibentuknya Biro Sejarah KKO AL pada 23 Maret 1964, maka museum dan perpustakaan melepaskan diri dari Biro Penerangan. Pada 17 Agustus 1976, Biro Sejarah/Dinas Sejarah Korps Marinir termasuk bagian dari eselon pelaksana pusat Mako Kormar.
Sampai 1980, museum dan perpustakaan menempati Gedung Markas Komando AL di Jalan Prapatan No. 40 Jakarta Pusat. Pada 1980-1990, museum dan perpustakaan dipindahkan ke Gedung Pamakenehe di Ksatrian Kwini, Jakarta Pusat. Pada 1991 museum dan perpustakaan dipindahkan ke Gedung Merdeka di Cilandak, dan pada 2003 museum dipindahkan lagi ke Gedung Kantin Prajurit di Kompleks Brigade Infanteri-2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, sampai sekarang.
Museum Korps Marinir menempati bangunan seluas 516 m2, yang dibangun di atas tanah seluas 2.925 m2. Koleksinya terbagi atas beberapa golongan. Golongan A adalah koleksi peralatan dan perlengkapan kapal, Golongan B perlengkapan kendaraan tempur serta pasukan, Golongan C senjata dan amonisi, Golongan D perlengkapan kaporlap, tanda jasa dan tanda kehormatan, Golongan E lambing-lambang bendera, Golongan F vandel, lukisan dan foto tokoh Marinir dan foto-foto warga kehormatan di luar korps, serta Golongan G dokumen dan arsip.
Untuk masuk ke Museum Korps Marinir Jakarta, pengunjung harus terlebih dahulu melapor ke petugas jaga di tempat. Baca juga: Hunting Barang Antik Yuk di Jalan Surabaya Menteng Jakarta Pusat
Keberadaan Museum Korps Marinir diawali dengan terbentuknya Dinas Sejarah dan Penerangan pada 14 Desember 1960. Pada 1961-1963, museum dan perpustakaan merupakan bagian Sejarah Korps Komando (KKO) AL.
Dengan dibentuknya Biro Sejarah KKO AL pada 23 Maret 1964, maka museum dan perpustakaan melepaskan diri dari Biro Penerangan. Pada 17 Agustus 1976, Biro Sejarah/Dinas Sejarah Korps Marinir termasuk bagian dari eselon pelaksana pusat Mako Kormar.
Sampai 1980, museum dan perpustakaan menempati Gedung Markas Komando AL di Jalan Prapatan No. 40 Jakarta Pusat. Pada 1980-1990, museum dan perpustakaan dipindahkan ke Gedung Pamakenehe di Ksatrian Kwini, Jakarta Pusat. Pada 1991 museum dan perpustakaan dipindahkan ke Gedung Merdeka di Cilandak, dan pada 2003 museum dipindahkan lagi ke Gedung Kantin Prajurit di Kompleks Brigade Infanteri-2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, sampai sekarang.
Museum Korps Marinir menempati bangunan seluas 516 m2, yang dibangun di atas tanah seluas 2.925 m2. Koleksinya terbagi atas beberapa golongan. Golongan A adalah koleksi peralatan dan perlengkapan kapal, Golongan B perlengkapan kendaraan tempur serta pasukan, Golongan C senjata dan amonisi, Golongan D perlengkapan kaporlap, tanda jasa dan tanda kehormatan, Golongan E lambing-lambang bendera, Golongan F vandel, lukisan dan foto tokoh Marinir dan foto-foto warga kehormatan di luar korps, serta Golongan G dokumen dan arsip.
Untuk masuk ke Museum Korps Marinir Jakarta, pengunjung harus terlebih dahulu melapor ke petugas jaga di tempat. Baca juga: Hunting Barang Antik Yuk di Jalan Surabaya Menteng Jakarta Pusat
Alamat Museum Korps Marinir
Jl. Raya Cilandak KKO / Kesatrian Marinir Cilandak
Jakarta Selatan
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar