High Heels atau sepatu yang memiliki tumit yang tinggi sekarang telah menjadi bagian wajib bagi para perempuan yang modis. Dengan menggunakan sepatu dengan bertumit tinggi ini, akan membuat penampilan terkesan lebih tinggi dan langsing.
Tapi tahukah inLiners ternyata high heels ini ternyata pada jaman awal penemuannya diperuntukkan bagi para lelaki. Tetapi fungsinya ditujukan bukan bagi para pejalan kaki. Sepatu bertumit ini didesain untuk para penunggang kuda. Agar kaki bisa tetap pada posisinya terkait di bagian tempat kaki pelana kuda.
Oleh sebab itu, sepatu high heels ini digunakan bagi pria jantan sang penunggang kuda. Biar ketika kuda berlari kencang, posisi kaki mantab dan tubuh tetap seimbang.
Namun pada abad ke 16, lebih tepatnya diakhir abad tersebut, high heels ini mewabah di Eropa sebagai bagian dari perkembangan dunia mode. Awalnya ya, sepatu high heels ini berasal dari Persia. Di Eropa, perkembangan sepatu tersebut sebagai tren digemari oleh Raja Prancis kala itu. Ini dikarenakan raja Prancis saat itu yang bernama Louis XIV berpostur pendek. Dengan sepatu bertumit ini dia bisa berpenampilan lebih gagah dan tinggi.
Dan yang lebih mengejutkan, raja Louis XIV sering menggunakan High Heels berwarna merah. Awalnya sih digunakan terbatas bagi kalangan istana dan keturunan darah biru.
Di tahun 1630, baru sepatu high heels ini mulaidigunakan wanita. Dengan gaya rambut pendek, sebatang rok0k ditangan dan kaki ber-high heels, ini menjadi sebuah tren yang digemari saat itu oleh kaum hawa.
Memasuki abad 18, sepatu high-heels makin tidak diminati pria. Sementara itu para wanita semakin menyukai sepatu tersebut. Meskipun tren high heel ini sempat lenyap kala revolusi Prancis terjadi, namun tren tersebut kembali hidup di abad 19. Para model panas dari Prancis kerap menggunakan sepatu high heels sebagai daya tarik agar tubuh mereka terlihat lebih langsing.
Hingga sekarang, sepatu high heel sudah menjadi fashion primer bagi wanita dan golongan 'setengah wanita' wkwkwk. Dengan menggunakan high-heel katanya akan memberikan kesan berkelas dan elegan. Baca juga: Cara Tahu eKTP Asli atau Palsu.
Tapi tahukah inLiners ternyata high heels ini ternyata pada jaman awal penemuannya diperuntukkan bagi para lelaki. Tetapi fungsinya ditujukan bukan bagi para pejalan kaki. Sepatu bertumit ini didesain untuk para penunggang kuda. Agar kaki bisa tetap pada posisinya terkait di bagian tempat kaki pelana kuda.
Oleh sebab itu, sepatu high heels ini digunakan bagi pria jantan sang penunggang kuda. Biar ketika kuda berlari kencang, posisi kaki mantab dan tubuh tetap seimbang.
Namun pada abad ke 16, lebih tepatnya diakhir abad tersebut, high heels ini mewabah di Eropa sebagai bagian dari perkembangan dunia mode. Awalnya ya, sepatu high heels ini berasal dari Persia. Di Eropa, perkembangan sepatu tersebut sebagai tren digemari oleh Raja Prancis kala itu. Ini dikarenakan raja Prancis saat itu yang bernama Louis XIV berpostur pendek. Dengan sepatu bertumit ini dia bisa berpenampilan lebih gagah dan tinggi.
Dan yang lebih mengejutkan, raja Louis XIV sering menggunakan High Heels berwarna merah. Awalnya sih digunakan terbatas bagi kalangan istana dan keturunan darah biru.
Di tahun 1630, baru sepatu high heels ini mulaidigunakan wanita. Dengan gaya rambut pendek, sebatang rok0k ditangan dan kaki ber-high heels, ini menjadi sebuah tren yang digemari saat itu oleh kaum hawa.
Memasuki abad 18, sepatu high-heels makin tidak diminati pria. Sementara itu para wanita semakin menyukai sepatu tersebut. Meskipun tren high heel ini sempat lenyap kala revolusi Prancis terjadi, namun tren tersebut kembali hidup di abad 19. Para model panas dari Prancis kerap menggunakan sepatu high heels sebagai daya tarik agar tubuh mereka terlihat lebih langsing.
Hingga sekarang, sepatu high heel sudah menjadi fashion primer bagi wanita dan golongan 'setengah wanita' wkwkwk. Dengan menggunakan high-heel katanya akan memberikan kesan berkelas dan elegan. Baca juga: Cara Tahu eKTP Asli atau Palsu.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar