Untuk kaum adam, bila anda menggunakan celanan dalam yang terasa ketat dalam keseharian. Maka besok harus beli celana dalam baru. Karena celana dalam yang terlalu ketat akan menyebabkan testis jadi bengkak dan memar. Otomatis, kesuburan inLiners di pertaruhkan di sini.
Zaki Almallah dari Queen Elizabeth Hospital Inggris, seorang konsultan urolog menyatakan bahwasanya pria sebaiknya menggunakan celana dalam yang tidak teralu ketat karena akan menyebabkan hematoma. (Haionline.com)
Zaki Almallah menambahkan efek tekanan tersebut akan menghambat aliran darah. Apalagi untuk lelaki yang mempunyai epididimitis, ini akan lebih berisiko terkena infeksinya kandung kemih oleh bakteri.
Dijelaskan lebih lanjut bahwasanya sperma yang dihasilkan oleh testis butuh suhu yang rendah dari suhu tubuh normal. Sperma butuh suhu pada 35 C. Sekitar 2 Derajat Celsius lebih rendah dari suhu tubuh normal. Suhu yang pas untuk bagian reproduksi tersebut berguna untuk tetap menjaga kesuburan.
Penelitian lain pada tahun 2012 dilakukan oleh Allan Pacey, dari University of Sheffield. Penelitan tersebut menyebutkan bahwasanya laki laki yang memakai celana dalam yang ketat akan mempunyai gerakan sperma yang kurang aktif dibanding dengan yang sering menggunakan celana dalam tidak ketat. Hal ini sebagi bukti penting bahwasanya penggunaan celana dalam yang ketat sangat berefek pada kesuburan.
Penelitian berikutnya ada pada tahun 1993. Ahmad Shafik menggunakan anjing sebagai objek penelitian. Seekor anjing yang menggunakan celana poliester dalam waktu dua tahun mengalami penurunan jumlah sperma. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwasaya pergerakan sperma yang awalnya cepat pada akhirnya menjadi lebih lambat. Kesimpulan penelitian tersebut menyarankan menggunakan celana dalam dari katun dibanding dari bahan poliester.
Penelitian tersebut dilanjutkan oleh Ahmad Shafik kepada manusia di tahun 1999. Hasil penelitian yang diperoleh cukup mengagetkan. 4 dari 11 lelaki yang menggunakn celana poliester mengalami penurunan jumlah sperma. Testis mereka pun berubah dalam waktu 14 bulan menjadi bengkak.
Jadi sekarang inLiners yang laki-laki tahukan bagaiman memilih celana dalam yang baik. Jangan lupa pilihlah bahan dari katun, jangan poliester. Baca juga: Efek dari Pemakaian Alat Kontrasepsi.
Bahaya Menggunakan Celana Dalam Ketat |
Zaki Almallah menambahkan efek tekanan tersebut akan menghambat aliran darah. Apalagi untuk lelaki yang mempunyai epididimitis, ini akan lebih berisiko terkena infeksinya kandung kemih oleh bakteri.
Dijelaskan lebih lanjut bahwasanya sperma yang dihasilkan oleh testis butuh suhu yang rendah dari suhu tubuh normal. Sperma butuh suhu pada 35 C. Sekitar 2 Derajat Celsius lebih rendah dari suhu tubuh normal. Suhu yang pas untuk bagian reproduksi tersebut berguna untuk tetap menjaga kesuburan.
Penelitian lain pada tahun 2012 dilakukan oleh Allan Pacey, dari University of Sheffield. Penelitan tersebut menyebutkan bahwasanya laki laki yang memakai celana dalam yang ketat akan mempunyai gerakan sperma yang kurang aktif dibanding dengan yang sering menggunakan celana dalam tidak ketat. Hal ini sebagi bukti penting bahwasanya penggunaan celana dalam yang ketat sangat berefek pada kesuburan.
Penelitian berikutnya ada pada tahun 1993. Ahmad Shafik menggunakan anjing sebagai objek penelitian. Seekor anjing yang menggunakan celana poliester dalam waktu dua tahun mengalami penurunan jumlah sperma. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwasaya pergerakan sperma yang awalnya cepat pada akhirnya menjadi lebih lambat. Kesimpulan penelitian tersebut menyarankan menggunakan celana dalam dari katun dibanding dari bahan poliester.
Penelitian tersebut dilanjutkan oleh Ahmad Shafik kepada manusia di tahun 1999. Hasil penelitian yang diperoleh cukup mengagetkan. 4 dari 11 lelaki yang menggunakn celana poliester mengalami penurunan jumlah sperma. Testis mereka pun berubah dalam waktu 14 bulan menjadi bengkak.
Jadi sekarang inLiners yang laki-laki tahukan bagaiman memilih celana dalam yang baik. Jangan lupa pilihlah bahan dari katun, jangan poliester. Baca juga: Efek dari Pemakaian Alat Kontrasepsi.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar