Penanganan ledakan jumlah penduduk di atasi dengan mengurangi angka kelahiran. Bentuk usaha dalam mengurangi angka kelahiran ini contoh-nya dengan mengurangi pernikahan dini. Bentuk lainnya program Keluarga Berencana. Dalam program Keluarga berencana ini pasangan suami istri disarankan menggunakan alat kontrasepsi.
Namun pada kenyataannya penggunaan alat kontrasepsi menimbulkan beberapa efek bagi kesehatan. Apa saja akibat atau efek sampin dari penggunaan alat kontrasepsi tersebut, berikut ulasan dari tim inLine yang dikutip dari beberapa sumber.
Sakit Kepala. Biasanya pengguna alat kontrasepsi akan merasakan efek ini terutama pengguna pil KB atau spiral. Sebagai solusinya bisa untuk beristirahat ketika sakit kepala atau meminum obat sakit kepala.
Mual, ini akan dialami bagi pemakai alat kontrasepsi jenis pil. Mual ini akan berlangsung dalam kurun waktu bebebrapa bulan. Sebagai bentuk solusinya bisa mengkonsumsi pil KB dengan makanan lain seperti buah buah-an. Jika mual dirasakan secara terus menerus, berkonsultasi dengan dokter adalah solusi yang lebih baik.
Penurunan gairah. Beberapa pengguna alat kontrasepsi mengeluhkan setelah menggunakan alat kontrasepsi menurunkan gairah untuk berhubunga intim dengan suami/istri. Jika ini terjadi pada inLiners akan lebih baik menggunakan opsi kontrasepsi dalam bentuk lain.
Mood tidak stabil. Beberapa suami juga mengeluhkan akan perubahan mood yang mendadak pada istrinya. Biasanya ini terjadi pada alat kontrasepsi yang menyangkut masalah hormon. Tidak stabilnya mood ini disebabkan perubahan perubahan yang terjadi pada hormon dalam tubuh pengguna. Sebagai jalan keluar, lebih baik tidak menggunakan alat kontrasepsi hormonal.
Pendarahan, ini merupakan efek paling parah pada beberapa pengguna alat kontrasepsi. Bila ini terjadi pada inLiners, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Ini dimungkinkan karena tubuh tidak menerima kehadiran alat kontrasepsi tersebut pada tubuh inLiners.
Itulah beberapa efek ketika menggunakan alat kontrasepsi. Namun pada dasarnya akan selalu lebih baik sebelum memilih alat kontrasepsi dikonsultasikan dengan dokter. Jangan lupa periksa riwayat kesehatan, agar bisa menentukan jenis alat kontrasepsi yang pas untuk digunakan.
Share Yuk