Secara umum dipahami mimisan adalah kejadian dimana darah keluar melalui hidung. Namun ada beberapa hal lebih dalam yang harus diketahui tentang mimisan ini. Berikut ini penjelasan lengkap mimisan mengenai jenis mimisan, gejala mimisan, serta cara mengatasi mimisan.
Gejala Mimisan
Mimisan disampaikan memang tidak terlalu berbahaya. Namun ini pantas diwaspadai karena mimisan ini bisa saja karena indikasi dari penyakit tertentu pada tubuh inLiners. Beberapa hal yang pantas diwaspadai alam gejala mimisan ini antara lain.
Jika mimisan lebih dari 30 menit maka sebaiknya mencari pertolongan ahli medis. Kejadian yang dimaksud adalah dimana darah mengucur atau terus keluar dalam waktu lebih dari 30 menit.
Mimisan bisa juga terjadi dengan jumlah darah yang dikeluarkan banyak. Berikutnya mimisan juga dapat terjadi secara periodik, misalkan dalam mingguan. Mimisan yang membuat detak jantun tidak stabil dan mengalami kesulitan bernafas. Pada fase berikutnya mimisan juga bisa menyebabkan kulit menjadi pucat dan disertai keluarnya darah pada bagian tubuh lain, seperti gusi.
Jika mengalami gejala tersebut inLiners diharuskan mmbawa penderita ke dokter atau rumah sakit terdekat. Ini merupakan gejala gejala mimisan pada level yang parah.
Jenis Mimisan
Pada dinding dalam hidung, terdapat pembuluh darah yang halus dan sangat dekat dengan bagian kulit luar. Berdasarkan jenisnya mimisan bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu mimisan anterior dan mimisan posterior.
Hampir 91% mimisan yang dialami merupakan mimisan anterior atau mimisan bagian depan. Pendarahan yang terjadi berada pada bagian depan hidung. Mimisan ini termasuk mimisan ringan dan mudah untuk ditangani. Biasanya akan terjadi pada anak anak.
Sementara itu mimisan posterior terjadi karena pendarahan dari pembuluh darah yang berada di bagian belakang hidung. Tepatnya berada di antara langit langit mulut dan rongga hidung. Mimisan jenis ini termasuk parah dan butuh penanganan serius. Indikasi terjadinya mimisan jenis posterior adalah banyaknya volume darah yang keluar. Jenis mimisan posterior ini biasanya terjadi pada orang dewasa dan lanjut usia.
Penyebab Mimisan
Ada beberapa hal yang ditenggarai sebagai penyebab mimisan. Mulai dari kebiasaan membuang inus yang kencang, atau kebiasaan mengorek hidung sehingga melukai dinding hidung.
Penyebab lain bisa saja karena faktor kelembaban udara. Udara yang kering dan dingin menjadi faktor rentannya bagia dalam hidung terinfeksi dan terluka.
Pengunaan obat obatan juga bisa merangsang terjadinya mimisan. Misalnya obat jenis aspirin, obat anti-koagulan atau obat pe-lega hidung. Beberapa bahan senyawa kimia juga bisa menyebabkan mimisan seperti amonia.
Kemudian dari faktor fisik, bentuk hidung yang bengkok juga kadang menjadi penyebab mimisan. Termasuk kontak fisik atau cedera. Dalam hal ini hidung yang pernah dioperasi juga rawan untuk mendapatkan mimisan.
Beberapa faktor dari penyakit bisa jadi penyebab mimisan. Penyakit sinusitis misalnya, atau tumor pada rongga hidung. Bentuk penyakit lainnya seperti hemophilia bisa saja menjadi penyebab mimisan.
Pertolongan Pertama untuk Mimisan
Untuk penanganan mimisan bisa dilakukan secara mandiri. Beberapa langkah penangan mimisan yang harus dilakukan adalah:
- Berdiri atau duduk. Intinya jangan posisikan kepala lebih rendah dari dada, seperti berbaring. Dengan berbaring tekanan darah akan mengalir lebih banyak ke bagian hidung disebabkan posisi kepala hampir sejajar dengan dada.
- Condongkan tubuh anda kedepan. Ini bertujuan agar darah benar benar keluar melalui hidung dan tidak masuk ke kerongkongan.
- Jika darah mengalir ke mulut buanglah. Jangan sampai menelan darah, karena ini akan memancing inLiners untuk muntah.
- Pencetlah hidung dengan telunjuk dan ibu jari kurang lebih 10 menit. Ini bertujuan agar darah berhenti. Dalam proses ini disaarnkan bernaafs dengan mulut.
- Kompres dengan batu es bagian pangkal hidung agar pendarahan melambat.
Ketika pendarahan selesai maka hindari aktivitas yang membungkuk. Selain itu jangan membuang ingus. Biarkan stabil hingga 12 jam. Jika kondisi parah, semisal darah tidak berhenti maka carilah pertolongan medis dari dokter atau rumah sakit terdekat.
Itulah gejala, penyebab dan cara mengatasi mimisan. Terkadang banyak dari kita yang tidak tahu dan panik mengatasi mimisan ini. Semoga pengetahuan ini membantu inLiners jika ini terjadi suatu saat pada inLiners atau orang orang disekitar inLiners.
Share Yuk