Punya pacar atau istri yang lagi masuk masa PMS, terus pada sensi sama inLiners yang cowok? Rata rata pasti mengalami hal tersebut. Kadang dengan masalah masalah sepele perubahan emosi terjadi pada wanita pada masa PMS ini.
 |
| wanita pada masa PMS |
Pada saat datangnya haid pada wanita, ini akan mendatangkan perubahan secara fisik dan secara kejiwaan. Perubahan fisik yang terjadi di antaranya rasa nyeri apda bagian pinggul dan perut, payudara akan terasa kencang dan juga nyeri. Bahkan pada beberapa wanita haid akan timbul bau badan yang kurang sedap.
Sementara itu secara kejiwaan (psikis), biasanya wanita haid akan mengalami hal hal seperti kebingungan, susah berkonsentrasi. Tak ketinggalan menjadi pelupa. Kondisi mental lainnya bisa saja terjadi keresahan, badmood, ketidak stabilan libido. Hal hal tersebut berefek pada rasa percaya diri mereka dan kadang juga menjadi insomnia.
Perubahan perubahan tersebut terjadi secara siklis dalam waktu bulanan. Peneliti dari University of California, USA mengungkapkan bahwasanya tidak stabilnya emosi pada wanita di masa pra/menstruasi bukan karena hormon. Hal ini disebabkan karena tanggapan dari sel otak yang dinamakan Gaba. Sistem sel Gaba pada otak akan membatasi aktifitas yang berkaitan dengan rasa resah, cemas dan stres.
Ketika pada masa pra-menstruasi saraf penerima pada Gaba ini (berada di otak kecil) akan sedikit terganggu fungsi kerjanya. Sel tersebut tidak bisa mengontrol lagi perasaan resah, stres dan cemas, Efeknya wanita tersebut menjadi labil.
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pemindaian otak wanita yang mengalami PMDD (Premenstrual Dysphonic Disorder). PMDD ini bisa dibilang beripa gangguan mental yang tidak stabil pada masa pra menstruasi. Sebenarnya PMDD ini lebih parah jika dibandingkan PMS biasa (Pre Menstrual Syndrome).
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami PMDD dikarenakan adanya peningkatan aktifitas pada otak kecil. Peningkatan ini yang akan mengekspresikan emosi yang tidak lazim. Ditambahkan oleh seotang ginekolog dari RNSH (Royal North Shore Hospital Sydney, Australia) bahwasanya walaupun penelitian tersebut dilakukan pada wanita yang mengalami PMDD, namun ini juga bisa berlaku pada lingkup yang lebih kecil yaitu PMS.
Share Yuk