Banyak yang tidak tahu bahwasanya pada pemotongan se-ekor sapi ternyata ada bagian bagian yang dipilih. Klasifikasi pemotongan seekor sapi akan dibagi dalam beberapa jenis. Masing masing bagian tersebut akan lebih enak diolah sesuai tekstur daging. Selain tu ternyata bagian bagian daging pada tubuh sapi tersebut memiliki harga yang berbeda beda pula di pasaran.
Contoh ada bagian yang disebut has dalam (tenderloin), T Bone, has luar (sirloin) dan paha bagian depan (chuck). Bagian tersebut dikenal lebih baik dimasak untuk jadi steak. Dari bagian tersebut, tenderloin akan lebih mahal dibanding bagian lainnya. Para pecinta steak pasti tahu, jenis potongan tenderloin ini memiliki tekstur yang lembut. Untuk di Indonesia sendiri misalnya dalam pembuatan bakso sapi, Bagian paha depan atau chuck merupakan bagian yang bagus. Sementara tenderloin dan sirloin akan diolah menjadi masakan yang berkuah kental, contohnya rendang.
Jenis Potongan Bagian Tubuh Sapi |
Jenis Jenis Pemotongan Daging Bagian Sapi
Tenderloin atau Has Dalam. Tenderloin adalah daging sapi yang diambil dari otot utam disekitaran pinggan sapi, bagian bahu dan tulang panggul. Bagian ini memiliki tekstur halus dan lunak. Ini disebabkan karena otot bagian ini jarang digunakan oleh sapi. Jenis daging tenderloin ini adalah bagian yang paling mahal, karena diolah untuk masakan rendanga atau steak. Alasan pengolahan tenderloin ini untuk rendang dan steak adalah karena bagian ini lebih lunak, jadi tidak dibutuhkan waktu lama untuk dimasak, serta bumbu akan meresap lebih cepat.Sirloin atau has luar. Bagian ini diambil dari bagian iga sapi. Meskipun tidak semahal has dalam, namun penggunaan daging ini juga hampir sama dengan tenderloin. Bias dimasak untuk dijadikan rendang atau steak.
Chuck atau daging bagian paha depan. Chuck adalah jenis bagian daging sapi yang diambil dari bahagian atas pada depan. Struktur dagin ini lebih kenyal dibanding bagian tenderloin dan sirloin. Pengolahan bagian ini biasanya untuk jenis masakan bakso sapi.
Rib/ Strip atau bagian Iga Sapi. Rib adalah jenis daging sapi yang diperoleh dari sekitar tulang rusuk / tulang iga. Pengolahan daging ini digunakan juga untuk membuat steak (jenis steak ribeye). Jika inLiners pernah mendengar steak iga sapi, maka bagian inilah yang diambil. Untuk di Indonesia, bagian ini diolah menjadi bahan dasar berbagai soup.
T Bone. Jenis daging sapi T Bone biasanya juga bisa dijadikan bahan baku pembuatan steak. Bagian ini adalah hasil pemotongan dekat tenderloin dan bagian rib yang terpisah oleh tulang berbentuk huruf T. Makanya bagian ini dikenal dengan T Bone.
Tanjung atau Rump. Jenis potongan rump ini diambil dari daerah punggung sapi bagian belakang. Jenis daging ini akan lebih lezat untuk dibakar atau dipanggang.
Lamosir, Jenis daging sapi lamosir ini mengandung butiran lemak di dalamnya. Bagian ini terkenal sedikit agak lunak. Jenis daging sapi ini biasanya dibuat untuk olahan oven, panggang atau grill. Jika pernah berkuliner ke Batam, dikenal soup lamosir, bagian inilah bahan bakunya.
Sandun Lamur atau Brisket. Jenis daging Brisket adalah potongan daging sapi yang diperole dari bagian dada bawah. Lebih tepatnya disekitaran ketiak sapi. Brisket ini mengandung lemak yang lebih banyak. Pengolahan Brisket ini adalah untuk berbagai macam masakan khas Minangkabau.
Sengkel atau Shank. Jenis potongan daging sapi shank ini diperoleh dari kaki bagian depan atas sapi. Shank ini dijadikan bahan utama pembuatan soup, soto dan bakso urat. Ciri khas bagian ini bagi koki, dijadikan bahan pembuat kaldu.
Knuckle, Knuckle adalah jenis pemotongan daging sapi yang diperoleh dari bagian atas paha belakng sapi. Bagian ini berada di antara gandik dan penutup. Jenis masakan yang dibuat dari Knuckle ini contohnya jenis bakar, casserole. Terkait : Makanan Khas Makassar.
Share Yuk