Tubercolosis adalah penyakit yang dikenal dengan TBC dimana terjadi infeksi pada saluran rongga pernafasan. Penyebab infeksi tersebut adalah bakteri yang menyerang. Bakteri yang diketahui dari bakteri basil memiliki ketahanan yang hebat. Sehingga memang dibutuhkan waktu lebih lama dalam penyembuhan.
Bakteri tersebut akan menginfeksi organ pernafasan berupa paru paru dengan kemungkinan sembilan puluh persen jika dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pendapat ini disampaikan oleh dr Arifin Nawas dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. TBC ini tetap dikenal sebagai penyakit menular yang menghantui dunia. Sebagai informasi yang perlu diketahui, bahwasanya tidak ada negara di dunia yang bebas dari penyakit TBC. Sebagai dampaknya, angka kematian oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis ini (penyebab TBC) sangat tinggi.
Perlu diketahui bahwasanya penyakit ini bisa menular melalui udara. Ciri Ciri penderita TBC adalah korban akan mengalami demam, meskipun tidak terlalu tinggi tetapi demam berlangsung dalam waktu yang lama.
Penderita TBC biasanya akan berkeringat di malam hari, terkadang akan menimbulkan flu yang hilang timbul. Gejala selanjutnya terliaht dari penurunan nafsu makan dan berat badan. Ciri lain dari penderita TBC ini adalah mengalami batuk sekitar lebih dari tiga minggu (kadang disertai dahak bercampur darah).
Tim medis yang menangani TBC biasanya akan melakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap dahak suspect TBC. Selain itu pemeriksaan juga akan mengunakan foto Rontgen. Bakteri TBC ini juga berpeluang menyerang organ tubuh lain seperti usus, ginjal, tulang, getah bening hingga otak.
Dalam masa pengobatan biasanya penderita TBC akan mengalami efek samping berupa nyeri perut, gangguan kemih (buang air kecil), lemas, mual dan gatal. Ini merupakan reaksi dari obat yang diberikan pada penderita.
Pencegahan penyakit TBC ini bisa dilakukan dengan tetap menjaga kebersihan yang disertai dengan asupan gizi yang seimbang. Sementara dari segi medis biasanya pencegahan bisa dilakukan dengan pemberian vaksin pada masyarakat terutama untuk balita. Sebagai penutup, TBC ini juga bisa menjankit kembali penderita yang sudah pernah terserang TBC.
Itulah informasi lengkap dan ringkas mengenai penyebab, penularan, pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit TBC. Semoga informasi ini bermanfaat dan kita terhindar dari penyakit ini.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar