Perkembangan bisnis properti tergolong sangat mengiurkan di Indonesia, bahkan di dunia. Akan sangat baik jika memiliki properti sendiri sebelum memulai menekuni bisnis properti ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan pengajuan kredit tanpa agunan (KTA) pada bank yang memiliki produk ini. Itulah salah satu cara untuk memulai bisnis properti.
Namun di sisipihak bank adakalanya mereka menilai bisnis properti yang akan dijalani tersebut belum bisa meyakinkan kemampuan kita untuk melunasi hutang hutang tersebut. Alhasil maka, permohonan kredit tanpa agunan (KTA) yang diajukan akan ditolak pihak bank. Apalagi jika memiliki pekerjaan yang belum tetap, kesangsian pihak bank cukup besar nantinya.
Beralih dengan cara peminjaman uang pada bank,tentu akan membutuhkan sebuah jaminan. Dalam beberapa kasus ditemukan, pebisnis yang baru merancang bisnis belum memiliki apa apa untuk dijaminkan. Sementara,jika adapun yang bisa dijaminkan, tentunya akan ada sedikit rasa was was akan penyitaan jaminan jika tidak mampu membayar.
Opsi terbaik selanjutya adalah dengan menggunakan kartu kredit untuk memulai bisnis. Tenang saja, jika kemungkinan terburuk terjadi maka yang akan disita bank adalah kartu kredit tersebut. Meskipun pada akhirnya tetap harus membayar tagihan, setidaknya barang yang dijaminkan tidak di sita oleh bank.
Lalu pertanyaan yang akan timbul di otak kita, ngurus credit card kan susah, terus bagaimana? Dimana ada kemauan di sana pasti ada jalan, sekarang telah bisa mengajukan kartu kredit secara online. Proses penerbitanya tidak akan menyita waktu terlalu banyak. Sebagai salah satu contoh tempat mengajukan kartu kredit ada pada website : cekaja.com atau website : aturduit.com.
Jika ditelaah pada sisi lain ada masalah dimana jika memulai bisnis properti dengan kartu kredit maka anda akan merasakan pembayaran bunga yang cukup besar. Permasalahan ini bisa di atasi dengan mengalihkan pada kredit modal kerja atau KPR ketika telah menjalankan bisnis ini. Jika telah menghasilkan dari bisnis properti ini maka baru bisa meminjam uang ke bank baik dengan pinjaman umum aataupun KPR.
Untuk lebih pahamnya perhatikan ilustrasi dibawah ini. Jika bisnis properti yang ingin dijalankan memiliki modal kartu kredit Rp 100juta, ini artinya harus menggunakan 10 kartu kredit ditambah tagihan bunga kira kira Rp 2,5 juta perbulannya. Memang terlihat mengerikan, tetapi coba perhatikan keuntungan dari properti anda. Propert i tersebut bisa menghasilkan keuntungan bersih Rp 10juta perbulan.
Selanjutnya misalkan inginmembeli rumah dengan harga 500juta, ajukan krefit kepada KPR dengan nilai 100 juta yang bisa dicicil 15 tahun. Pembayaran tersebut bulanan tidak akan sampai 1 juta. Uang dari hasil KPR tadi bisa ditutupkan pada hutang kartu kredit, yang memiliki bunga 2,5 juta tadi. Artinya di sini kita bisa berhemat 2 jutaan. Secara sederhananya peran kartu kredit disini sebagai jaminan pinjaman KPR dan lebih hemat dalam akumulasi hutang. (sumber : infobekasi.com)
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar