Bila kamu sadari ketika seseorang menguap kamu pasti sering juga ikut ikutan menguap. Apakah menguap ini menular? Kok Bisa?
Apakah Menguap itu Menular? |
Tujuan seseorang menguap tak hanya ingin tidur. Melainkan sebuah proses untuk membuat otak lebih ‘dingin’ dan bekerja lebih efisien. Lalu, menguap kok bisa menular?
Dr Gordon Gallup dalam BBCNews menyatakan bahwasanya, menguap merupakan sebuah pertanda empati. Ini menunjukkan kewaspadaan seseorang karena berada dalam kondisi dan lingkungan kelompok yang sama dengan orang yang mengap.
Salah satu penyebab seseorangmenguap adalah karena aktifnya sistim syaraf cermin yang berada di depan bagian otak makhluk hidup bertulang belakang. Sebuah rangsangan dari jenis spesies yang sama (manusia dengan manusia contohnya), maka hal tersebut akan membuat aktif bagian yang sama pada tubuh si pelihat. Cara kerjanya hampir sama dengan cermin. Inilah yang membuat apabila melihat seseorang menguap,maka kamu juga akan menguap.
Kerja syaraf cermin itu, akan mengerakkan dan mengimitasi pada sistem pembelajaran di tubuh manusia. Maka dari itu, gerakan yang terlihat ditiru.
Dari sebuah penelitian tentang tanda neurofisiologus, menyatakan bahwa bila seseorang menguap semakin kuat, maka ini akan lebih baik diterima oleh sistem lawan. Sehingga, keinginan lawan untuk menguap juga akan semakin besar.
Ditambahkan,ada beberapa senyawa kimia tertentu yang menjadikan seseorang lebih sering menguap.Senyawa tersebut antara lain serotonin, dopamin, oksida nitrat, asam glutamat dan glutamin. Namun, juga ada jenis bahan kimia seperti endorfin yang bisa menurunkan keinginan untuk menguap.
Proses menguap ini dijelaskan dalam tahap yang lebih rinci sebagi berikut.
Mulut terbuka, rahang bergerak ke arah bawah, udara masuk secara maksimum – otot di bagian perut kontraksi – Diagragma terdorong ke bagian bawah paru-paru – udara dihembuskan lagi.
Lalu apa manfaat dari menguap? Beberapa penelitian menjelaskan banyak manfaat yang diperoleh seseorang ketika menguap. Pertama muli dari menetralisir tekanan pada gendang telinga, melenturkan otot serta mampu menstabilisasi tekanan darah serta denyut jantung. Meskipun bermanfaat tapi kamu jangan menguap terus terusan ya.Selanjutnya: Cara dan Posisi Tidur yang Baik dan Benar.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar