Air terjun “Mata Buntu” terletak di Desa Mata Buntu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan. Air terjun ini berada di antara kota Malili dan kota Soroako. Jaraknya tidak terlalu jauh, yaitu 30 kilometer dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit menggunakan kendaraan motor ataupun mobil. Apabila kita dari kota Makassar maka akan membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam dengan menggunakan kendaraan bis. Objek wisata ini memiliki keunikan yaitu dengan 33 tingkatan atau susunan sumber air yang berasal dari kawasan pegunungan Verbeek.
“Mata buntu” disni berarti air yang keluar dari batu yang bergelembung. Air terjun Mata Buntu atau dikenal juga dengan nama lain yaitu air terjun meruruno yang memiliki undak-undakan atau terjunan air berjumlah 33 susun yang terbentuk secara alami. Air terjun mata buntu memiliki udara yang sangat sejuk karena letaknya yang dikelilingi berbagai macam pohon dan tumbuhan hijau, serta beraneka ragam satwa yang berhabitat di daerah ini.
Di air terjun mata buntu ini yang terletak di Kecamatan Wasuponda, pengunjung bisa merasakan kesejukan air dari bumi batara guru. Ratusan anak tangga yang terbuat dari beton menghiasi dan mengantar pengunjung untuk menjajaki satu demi satu tingkatan air terjun tersebut sampai pada puncak dan akan sedikit sulit untuk mencapainya karena harus dengan berjalan kaki, akan tetapi semuanya akan terbayarkan dengan pemandangan yang alami dari sisi kiri dan sisi kanan.
“Mata buntu” disni berarti air yang keluar dari batu yang bergelembung. Air terjun Mata Buntu atau dikenal juga dengan nama lain yaitu air terjun meruruno yang memiliki undak-undakan atau terjunan air berjumlah 33 susun yang terbentuk secara alami. Air terjun mata buntu memiliki udara yang sangat sejuk karena letaknya yang dikelilingi berbagai macam pohon dan tumbuhan hijau, serta beraneka ragam satwa yang berhabitat di daerah ini.
Di air terjun mata buntu ini yang terletak di Kecamatan Wasuponda, pengunjung bisa merasakan kesejukan air dari bumi batara guru. Ratusan anak tangga yang terbuat dari beton menghiasi dan mengantar pengunjung untuk menjajaki satu demi satu tingkatan air terjun tersebut sampai pada puncak dan akan sedikit sulit untuk mencapainya karena harus dengan berjalan kaki, akan tetapi semuanya akan terbayarkan dengan pemandangan yang alami dari sisi kiri dan sisi kanan.
Selain itu, di lokasi air terjun tersebut pengunjung akan disuguhkan dengan panorama pemandangan alam yang masih sangat alami. Air yang mengalir cukup deras namun tetap bersahabat akan menambah kepuasaan bagi para pengunjung sambil bisa belajar berenang dan bisa melepas stress dan lelah dengan mengalaskan tikar sambil menikmati percikan air terjun yang bersusun 33 dimana terbentuk secara alami. Selain itu, ada lagi keunikan dari objek wisata air terjun mata buntu tersebut, yaitu ketika para pengunjung sudah berhasil menyusuru 33 susunan air terjun maka, pengunjung akan mendapatkan sebuah batu besar yang berbentuk alat kelamin laki-laki.
Menurut cerita dari masyarkat setempat bahwa konon sering dikunjungi oleh pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak dan selain itu adapula yang meyakini bahwa batu unik tersebut digunakan oleh masyarakat remaja atau para pasangan sebagai tempat untuk mengikat sebuah janji. Baca juga: Air Terjun Huangguoshu, Pesona 1000 Cipta
Menurut cerita dari masyarkat setempat bahwa konon sering dikunjungi oleh pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak dan selain itu adapula yang meyakini bahwa batu unik tersebut digunakan oleh masyarakat remaja atau para pasangan sebagai tempat untuk mengikat sebuah janji. Baca juga: Air Terjun Huangguoshu, Pesona 1000 Cipta
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar