Pasar Rawa Belong merupakan pusat penjualan beragam bunga dan tanaman yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pasar Rawa Belong adalah salah satu pasar bunga terbesar di Asia Tenggara dengan omset berkisar lebih dari 15-20 milyar per bulannya. Pasar ini juga sering dikaitkan dengan keberadaan Si Pitung yaitu pahlawan Betawi yang menjadi legenda karena melawan penguasa Hindia Belanda dan membela rakyat kecil dari tuan tanah yang menindas rakyat kecil.
Pasar Bunga Rawabelong kini terus dikembangkan menjadi obyek wisata sekaligus sentra penjualan bunga potong dan tanaman hias. Pasar Bunga Rawabelong terletak di lingkungan permukiman padat dan jalanlan yang relatif sempit. Di Pasar Rawa Belong ada sekitar 125 pedagang tetap dan 175 pedagang musiman. Hari sibuk pasar ini adalah Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Di Pasar Rawa Belong dapat Anda temukan bermacam-macam jenis bunga dan tanaman lokal dan luar negeri. Temukan di sini tanaman Orchid, Rose, Jasmine, Tulip, Lily, Aglonema, dan lain sebagainya. Tentunya tempat ini menyuguhkan suasana segar, rimbun, dan keindahan warna warni bunga dan tanaman.
Anda dapat berjalan-jalan di sekitar sambil mencari bunga dan tanaman. Uniknya di pasar ini ada 2 bagian waktu yang tepat untuk dikunjungi yaitu, pertama pukul 02.00 WIB sampai 06.00 WIB untuk melihat bunga segar asal Sukabumi dan Bandung. Kedua pukul 14.00 WIB sampai 21.00 WIB, Anda dapat melihat bunga segar dari Sumatera.
Kawasan Rawa Belong sendiri sebelumnya dikenal sebagai panghasil bunga anggrek. Hal itu karena wilayah Rawa Belong dekat dengan Kali Pesanggrahan sehingga cocok untuk kegiatan bertani dan berkebun. Petani sekitar kemudian menjual bunga hasil panenannya di pinggiran Jalan Palmerah. Akan tetapi, sekarang hanya sedikit produsen bunga anggrek maupun tanaman hias lainnya yang masih bertahan, kebanyakan suplai bunga dipenuhi dari Lembang (Bandung), Cipanas hingga Malang.
Pasar Rawa Belong juga merupakan kawasan permukiman yang didominasi oleh etnis Betawi. Di sinilah Anda dapat menemukan pernikahan ala Betawi maupun riasan pengantin ala Betawi. Temukan juga di kawasan ini sanggar kesenian betawi, salah satunya Sanggar Si Pitung yang mengembangkan seni bela diri khas Betawi.
Di Rawa Belong Silat Cingkrig (Maenpukulan Cingkrig Gerak Cipta) lahir dan berkembang. Di Rawa Belonglah pula Anda bisa mengenal tempat-tempat bersejarah hingga asal muasal batik betawi. Baca juga : Kenapa tak ada Nama daerah Pasar Selasa dan Pasar Sabtu di Jakarta?
Pasar Bunga Rawabelong kini terus dikembangkan menjadi obyek wisata sekaligus sentra penjualan bunga potong dan tanaman hias. Pasar Bunga Rawabelong terletak di lingkungan permukiman padat dan jalanlan yang relatif sempit. Di Pasar Rawa Belong ada sekitar 125 pedagang tetap dan 175 pedagang musiman. Hari sibuk pasar ini adalah Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Di Pasar Rawa Belong dapat Anda temukan bermacam-macam jenis bunga dan tanaman lokal dan luar negeri. Temukan di sini tanaman Orchid, Rose, Jasmine, Tulip, Lily, Aglonema, dan lain sebagainya. Tentunya tempat ini menyuguhkan suasana segar, rimbun, dan keindahan warna warni bunga dan tanaman.
Anda dapat berjalan-jalan di sekitar sambil mencari bunga dan tanaman. Uniknya di pasar ini ada 2 bagian waktu yang tepat untuk dikunjungi yaitu, pertama pukul 02.00 WIB sampai 06.00 WIB untuk melihat bunga segar asal Sukabumi dan Bandung. Kedua pukul 14.00 WIB sampai 21.00 WIB, Anda dapat melihat bunga segar dari Sumatera.
Kawasan Rawa Belong sendiri sebelumnya dikenal sebagai panghasil bunga anggrek. Hal itu karena wilayah Rawa Belong dekat dengan Kali Pesanggrahan sehingga cocok untuk kegiatan bertani dan berkebun. Petani sekitar kemudian menjual bunga hasil panenannya di pinggiran Jalan Palmerah. Akan tetapi, sekarang hanya sedikit produsen bunga anggrek maupun tanaman hias lainnya yang masih bertahan, kebanyakan suplai bunga dipenuhi dari Lembang (Bandung), Cipanas hingga Malang.
Pasar Rawa Belong juga merupakan kawasan permukiman yang didominasi oleh etnis Betawi. Di sinilah Anda dapat menemukan pernikahan ala Betawi maupun riasan pengantin ala Betawi. Temukan juga di kawasan ini sanggar kesenian betawi, salah satunya Sanggar Si Pitung yang mengembangkan seni bela diri khas Betawi.
Di Rawa Belong Silat Cingkrig (Maenpukulan Cingkrig Gerak Cipta) lahir dan berkembang. Di Rawa Belonglah pula Anda bisa mengenal tempat-tempat bersejarah hingga asal muasal batik betawi. Baca juga : Kenapa tak ada Nama daerah Pasar Selasa dan Pasar Sabtu di Jakarta?
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar