Tahukah inLiners jika jam kerja di Jerman hanya 35 jam perminggu. Dibanding di Indonesia itu ternyata lebih sedikit. Di Indonesa rata-rata jam kerja 40 jam perminggu, tetapi pada faktanya orang Jerman dinilai lebih produktif.
Kerja dikit, Hasil Maksimal |
Informasi kilas balik,pada tahun 2012 Jerman adalah satu-satunya negara penyelamat di zona Eropa. Kuatnya ekonomi Jerman tersebut diperkirakan bahwa orang Jerman merupakan tipikal pekerja keras. Sebenarnya tidak, Orang Jerman hanya pekerja yang fokus.
Telah disebutkan bahwa orang Jerman hanya bekerja 35 jam/ minggu. Namun berbicara produktivitas kita sudah melihat hasilnya sama-sama. Kenapa produktivitas pekerja Jerman begitu hebat ya?
Jam Kerja untuk Kerja
Di Jerman, saat jam kerja memang harus bekerja. Kegiatan gossipping, sosmed-an merupakan tindakan yang tidak mengenal kata ampun di Jerman. Dibandingkan dengan Amerika Serikat, di negeri Paman Sam hal seperti sosmed, bersenda gurau dalam bekerja masih bisa menerima maaf dari pihak manajemen.Jika melihat sebuah documenetary BBC yang berjudul ‘ Make Me a German’ seorang pemudi Jerman menjelaskan ketika dia mengikuti pertukaran kerja di Inggris.
“Saya berada di Inggris untuk pertukaran..Saya berada di kantor dan orang-orang berbicara sepanjang waktu tentang kehidupan pribadinya…”Apa rencananya di malam hari ?”, dan sepanjang waktu selalu minum kopi…”Ini cukup mengejutkan pekerja Jerman tersebut. Bekerja di Inggris ternyata lebih santai, orang orang memiliki waktu untuk membicarakan hal pribadinya dalam jam kerja. Sementara di Jerman, jangankan membuka facebook atau membicarakan hal pribadi, untuk mengecek email pribadi saja dilarang keras saat jam kerja.
Tujuan nomor Satu, Komunikasi Langsung sangat dihargai
Dalam bekerja di Jerman, selain fokus bekerja, berkomunikasi langsung sangat dihargai. Komunikasi yang dimaksud adalah membicarakan masalah pekerjaan. Para pekerja selalu langsung berbicara mengenai evaluasi kerja dan berbicara tanpa ada icebreaker tanpa basa basi.Dibandingkan dengan orang Amerika, sebuah idiom yang dikenal sebagai berikut,
Amerika “Adalah sangat bagus jika Anda bisa menyampaikan hal ini kepada saya sebelum jam 3 sore,” Jerman “Saya membutuhkannya sebelum jam 3 sore.”Terlihat, pemilihan kata yang tegas dan tanpa basa basi oleh orang Jerman. Terkait : Tata Cara Makan, Table Manner Jerman.
Kerja Keras, Liburan Keras
Selain kerja dan kerja di Jerman, budaya kerja di Jerman juga dikenal dengan berlibur dengan keras. Maksudnya, ketika kerja ya fokus kerja, ketika liburan memang full untuk berlibur.Ini sangat membantu para pekerja Jerman fokus. Kerja penuh, piknik juga penuh. Seimbang. Akan sangat jarang tradisi hang out sepulang kerja di Jerman. Bahkan pemerintah Jerman pernah mempertimbangan adanya larangan email yang berhubungan dengan pekerja setelah jam 6 sore. Artinya, pekerja tidak akan menerima email apapun tentang pekerjaan setelah jam 6 sore. Benar-benar ada ruang kerja dan ruang pribadi yang terpisah di negara ini.
Dalam mengisi waktu santai, orang Jerman rata-rata menghabiskan waktu dengan mengikuti sebuah kegiatan komunitas tertentu. Misalkan komunitas musik, komunitas hiking, komunitas pencinta binatang, komunitas barang antik dll.
Mareka tidak terlalu sering menonton televisi pada waktu senggangnya. Kembali pada jadwal cuti, pada saat cuti orang Jerman tetap dibayar dengan jumlah cuti 25 sampai 30 hari pertahun. Ini kembali pada prinsip kerja keras, libur keras sehingga para pekerja benar-benar menikmati liburannya.
Itulah budaya budaya kerja di Jerman. Keras memang aturannya, tidak ada ampun buat yang memanfaatkan jam kerja untuk hal seperti ber-gosip dan sosmed demikian. Baca juga : Cara Hebat Manajemen Waktu (Time Management). Penulis: Ir. Syahmuharnis, MBA , dikutip dari http://humancapitaljournal.com/
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar