Daya tahan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk memproteksi diri dari berbagai ancaman yang menyebabkan penyakit. Sistem daya tahan tubuh, atau kekebalan tubuh ini ternyata tidak sama antara wanita dan pria. Jika dibandingkan dalam kondisi yang sama, ternyata kekebalan tubuh wanita lebih kuat dibanding pria. Bagaimana bisa daya tahan tubuh waniat lebih kuat?
Begini alasannya, pada tubuh manusia terdapat 23 pasang kromosom. Sementara untuk jenis kelamin wanita dan pria memiliki kromosom yang berbeda. Wanita memiliki kromosom dua kromosom X. Pada pria terdapat kromosom X dan kromosom Y.
Jawabannya ada pada kromosom X yang ganda pada wanita. Kromosom X dikenal memiliki daya tahan atau kekebalan yang lebih dibanding kromosom Y. Dengan double kekebalan dari X, dibanding satu X punya pria, jelas kalah si Pria.
Namun, dalam kehidupan sehari hari, wanita sering dianggap tubuhnya lemah dan sering sakit. Ternyata asumsi tersebut agak diragukan. Memang tubuh wanita sering sakit tetapi ini merupakan dampak dari kebanyakan sistem kekebalan tubuh. Bukan karena lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Hal ini diungkap oleh para peneliti dari University of Pennsylvannia. Sistem kekebalan tubuh yang berleih tersebut pada akhirnya menyerang sistem kekebalan tubuh itu sendiri. Penyakit yang disebut dengan autoimun ini yang membuat wanita sakit.
Salah satu contoh penyakit autoimun dalah lupus. Penyakit ini dikenal lebih sering menyerang wanita ketimbang pria. Meskipun ada beberapa pria yang diserang penyakit ini.
Dengan kelebihan kromosom X ini, tubuh wanita juga sangat aktif menghasilkan antibodi. Terutama yang disebut dengan IgM. IgM adalah antibodi yang paling besar dan yang paling utama dihasilkan oleh tubuh. Memang wanita agak rentan terserang penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Namun resiko terbesarnya ketika antibodi yang menyerang antibodi itu sendiri seperti yang diungkapkan di atas.
Kesimpulannya memang benar tubuh wanita memiliki sistem kekebalan yang besar. Namun resiko penyakit justru datang dari besarnya jumlah antiodi itu sendiri.
Begini alasannya, pada tubuh manusia terdapat 23 pasang kromosom. Sementara untuk jenis kelamin wanita dan pria memiliki kromosom yang berbeda. Wanita memiliki kromosom dua kromosom X. Pada pria terdapat kromosom X dan kromosom Y.
Jawabannya ada pada kromosom X yang ganda pada wanita. Kromosom X dikenal memiliki daya tahan atau kekebalan yang lebih dibanding kromosom Y. Dengan double kekebalan dari X, dibanding satu X punya pria, jelas kalah si Pria.
Namun, dalam kehidupan sehari hari, wanita sering dianggap tubuhnya lemah dan sering sakit. Ternyata asumsi tersebut agak diragukan. Memang tubuh wanita sering sakit tetapi ini merupakan dampak dari kebanyakan sistem kekebalan tubuh. Bukan karena lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Hal ini diungkap oleh para peneliti dari University of Pennsylvannia. Sistem kekebalan tubuh yang berleih tersebut pada akhirnya menyerang sistem kekebalan tubuh itu sendiri. Penyakit yang disebut dengan autoimun ini yang membuat wanita sakit.
Salah satu contoh penyakit autoimun dalah lupus. Penyakit ini dikenal lebih sering menyerang wanita ketimbang pria. Meskipun ada beberapa pria yang diserang penyakit ini.
Dengan kelebihan kromosom X ini, tubuh wanita juga sangat aktif menghasilkan antibodi. Terutama yang disebut dengan IgM. IgM adalah antibodi yang paling besar dan yang paling utama dihasilkan oleh tubuh. Memang wanita agak rentan terserang penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Namun resiko terbesarnya ketika antibodi yang menyerang antibodi itu sendiri seperti yang diungkapkan di atas.
Kesimpulannya memang benar tubuh wanita memiliki sistem kekebalan yang besar. Namun resiko penyakit justru datang dari besarnya jumlah antiodi itu sendiri.
Share Yuk