Hello inLiners, masih terngiang ditelinga bukan Curve, Bold dll. Ya tipe tipe ponsel keluaran Blackberry. Di sekitar tahun 2000 hingga 2014, ponsel dengan merk dagang Blackberry sangat menguasai pasar. Dengan fitur khusus Blackberry Messenger (BBM)pengguna diberikan ruang khusus berkirim pesan melalui id khusus Pin. Kita mengenalnya Pin BB. Masih ingat waktu berkenalan dengan seseorang yang memegang Blackberry, ditanya berapa Pinnya dek?Sebagai produsen smartphone, bisa dibilang adaptasi model keyboard QWERTY pertama dipopulerkan Blackberry. Sebelumnya, lihat saja Samsung, Nokia yang menggunakan keypad dimana ketika mengetik huruf “i” inLiners harus menekan angka 4, tiga kali dengan cepat.
Namun ditengah persaingan dengan Android, Blackberry kalah telak. Kemudahan bongkar-pasang aplikasi di Android membuat Blackberry ditinggalkan. Terlebih ketika, Android sudah bisa memasang Blackberry Messenger juga. Habis sudah hal yang dibanggakan Blackberry. Bisa dibilang Blackberry sudah mulai ditinggalkan para pengguna ponsel pintar. Terkait : Cara Menghapus Aplikasi yang Bandel di Android.
Hal ini membuat penjualan ponsel Blackberry, menurun. Akhirnya mereka dibilang bankrut di persaingan produksi ponsel. Namun ini adalah akhir yang menjadi awal baru bagi blackberry. Kenapa? Ternyata Blackberry mengalihkan fokus bisnisnya dalam teknologi mobil.
Adalah John Chen, pria yang menjadi Chief Executive Officer (CEO) di Blackberry ini menyatakan keinginan perusahaan Blackberry untuk terlibat dalam pasar teknologi mobil. Disebutkan bahwasanya perusahaan dengan basecamp di Kanada ini akan mengeluarkan teknologi terbaru pada Consumer Electronic Show, Las Vegas. USA.
Blackberry dikenal sebagai pemasok teknoogi utama dalam pasar otomotive. Dengan teknologi QNX, Blackberry berhasil menyediakan sebuah sistem hiburan untuk banyak mobil. Bahkan tercatat pernah digunakan Ford sebagai pengganti Windows untuk mobil produksi Ford ini.
Tercatat juga bahwa Blackeberry sedang mengembangkan teknologi driverless. Bekerjasama denga Luxoft, mereka mengembangkan teknologi kemudi semi otonom. Dikutip dari Autoevolution, 28 Desember 2015.
Teknologi tersebut disebut CVNAR. Teknologi tersebut bisa disesuaikan dengan spesifikasi mobil dan dijual dalam bentuk hardware secara bebas. Penggunaan sistem auto-otonom memang sudah banyak diadaptasi oleh para produsen mobil. Ini akan membantu pengemudi dalam mengubah jalur dan pengereman. Inilah yang menjadi pasar baru dalam pengembangan teknologi Blackberry.
Chen juga meungkapkan bahwa Blackberry siap untuk bekerja sama dengan perusahaan lain seperti Tesla dan Google. Di sebutkan bahwasanya sistem operasi Blackberry bisa compatible dengan sistem teknologi perusahaan tersebut. Terkait : Jenis Jenis Asuransi Mobil.
Namun ditengah persaingan dengan Android, Blackberry kalah telak. Kemudahan bongkar-pasang aplikasi di Android membuat Blackberry ditinggalkan. Terlebih ketika, Android sudah bisa memasang Blackberry Messenger juga. Habis sudah hal yang dibanggakan Blackberry. Bisa dibilang Blackberry sudah mulai ditinggalkan para pengguna ponsel pintar. Terkait : Cara Menghapus Aplikasi yang Bandel di Android.
Hal ini membuat penjualan ponsel Blackberry, menurun. Akhirnya mereka dibilang bankrut di persaingan produksi ponsel. Namun ini adalah akhir yang menjadi awal baru bagi blackberry. Kenapa? Ternyata Blackberry mengalihkan fokus bisnisnya dalam teknologi mobil.
Adalah John Chen, pria yang menjadi Chief Executive Officer (CEO) di Blackberry ini menyatakan keinginan perusahaan Blackberry untuk terlibat dalam pasar teknologi mobil. Disebutkan bahwasanya perusahaan dengan basecamp di Kanada ini akan mengeluarkan teknologi terbaru pada Consumer Electronic Show, Las Vegas. USA.
Blackberry dikenal sebagai pemasok teknoogi utama dalam pasar otomotive. Dengan teknologi QNX, Blackberry berhasil menyediakan sebuah sistem hiburan untuk banyak mobil. Bahkan tercatat pernah digunakan Ford sebagai pengganti Windows untuk mobil produksi Ford ini.
Tercatat juga bahwa Blackeberry sedang mengembangkan teknologi driverless. Bekerjasama denga Luxoft, mereka mengembangkan teknologi kemudi semi otonom. Dikutip dari Autoevolution, 28 Desember 2015.
Teknologi tersebut disebut CVNAR. Teknologi tersebut bisa disesuaikan dengan spesifikasi mobil dan dijual dalam bentuk hardware secara bebas. Penggunaan sistem auto-otonom memang sudah banyak diadaptasi oleh para produsen mobil. Ini akan membantu pengemudi dalam mengubah jalur dan pengereman. Inilah yang menjadi pasar baru dalam pengembangan teknologi Blackberry.
Foto : Autoevolution |
Share Yuk