Bagi seorang karyawan hidup paling bahagia adalah ketika tanggal tanggal gajian. Gaji bulanan yang diterima bisa digunakan untuk hal apa saja. Namun berbanding terbalik dengan tanggal tanggal seminggu menuju gajian. Bisa dikatakan posisi botol sambal ditaruh kebalik. Fenomena hidup dari gaji ini memang seperti itu. Umur panjang tapi rejeki ditakar. Lantas dengan kebiasaan seperti itu bukan berarti tidak bisa berubah.
Solusi sederhana yang harus dilakukan adalah berhemat. Menahan nafsu untuk menghabiskan gaji sebulan habis seminggu.Namun untuk memulai hal semcam ini memang tidak gampang. Kembali dipikirkan jika tidak berubah apakah selamanya hidup akan seperti kebiasaan tersebut.
Karyawan yang ingin move on dari kebiasaan tersebut, kali ini inLine punya beberapa tips untuk mengelola gaji bagi karyawan. Terlebih untuk karyawan dengan gaji pas pas an. Tetapi tips ini juga bermanfat secara keseluruhan bagi karyawan yang mendapatkan gaji lebih. Mengingat jika dalam urusan keuangan tentu berapa pun jumlahnya tidak akan pernah cukup.
Tips Mengelola Gaji untuk Karyawan Kelas Menengah
Sudah seharusnya seorang karyawan ayng nota bene nya orang orang cerdas harus memiliki anggaran. Sangat danjurkan untuk membuat angaran yang terstruktur agar setiap pengeluaran bisa dikontrol. Pertimbangkan untuk melakukan hal yang menjadi prioritas kewajiban seperti tagihan credit card, hutang, tagihan listrik dan tagihan PAM. Pada list anggaran karyawan menulis daftar keperluan sehari hari hingga tanggal gajian berikutnya datang. Bagian yang tak boleh terlupakan adalah menyisihkan sebagian gaji untuk tabungan atau sebisa mungkin ditempatkan pada investasi untuk masa depan.Kelengkapan anggaran tentu juga tak terlepas dari pendapatan. Seorang ahli finansial sangat menyarankan untuk mengumpulkan bukti slip gaji. Dengan perilaku yang seolah olah resmi ini akan mengajarkan kedisiplinan dan ketelitian mengenai bonus, peotongan gaji, kenaikan gaji, insentif dan lainnya. Bahkan dengan mengumpulkan gaji ini tentu secara tidak langsung akan mengntrol pikiran liar dalam berfoya foya. Bisa diberikan sugesti pada diri sendiri “ Gaji saya segini, apakah cukup dengan pengeluaran segini, jadi apa yang harus saya prioritaskan dan saya lakukan agar bisa cukup hingga tanggal berikutnya”.
Ketika tanggal gajian datang, sangat disarankan untuk membayar tagihan wajib terlebih dahulu misalkan tagihan telpon tagihan listrik. Semua kewajiban dipentingkan karena dengan sisa uang setelah kewajiban baru bisa digunakan untuk hal hal sekunder. Bisa dibayangkan, setelah gaji habis, ternyata tagihan telepon belum dibayar. Ujung paling beruntung mungkin bisa memperoleh pinjaman. Namun dengan kebiasaan berhutang, tentu akan mengacaukan kembali gaji pada bulan berikutnya.
Hal yang mendorong diri agar sadar untu pola hidup hemat adalah memikirkan diri sendiri. Konteks dasarnya disini adalah bagaimana mampu mengatur jatah dana untuk masing masing post kebutuhan. Anggaran untuk shopping, anggaran untuk berpesta, hang out dan lain lain. Sebagai seorang pekerja pastinya juga butuh hiburan seperti menghibur diri ke bioskop. Walaupun dalam jumlah tak seberapa, tapi ini juga termasuk yang harus dianggarkan. Hemat boleh, pelit jangan. Seperti itulah pepatahnya.
Apabila memiliki jumlah tabungan yang cukup, lebih disarankan untuk membuka rekening deposito. Tujuannya agar uang yang telah ada tetap bisa dikontrol. Sebagaimana penerapan sistem deposito, uang akan bisa ditarik pada jangka waktu tertentu. Ini otomatis akan mendisiplinkan diri. Bandingkan bila menabung dengan jenis rekening tabungan umum. Sedikit sedikit bisa langsung ambil, sehingga akan meningkatkan kebiasaan untuk boros.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar