Jakarta - Daihatsu Terios memang kini dikenal sebagai low SUV yang populer bersama kembarannya, Toyota Rush. Namun rupanya banyak yang lupa bahwa Terios adalah penerus SUV tangguh dari Daihatsu sebelumnya, Taft. Setelah Taft berakhir, Daihatsu memang harus menunggu cukup lama sebelum meluncurkan Terios untuk menjadi SUV terlarisnya.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia pertama kali memperkenalkan Daihatsu Terios pada Desember 2006. Nama Terios sendiri mempunyai arti "mewujudkan mimpi menjadi nyata". Atas konsep itu, Terios mengkolaborasikan sebuah SUV kompak yang modis, dengan standar kualitas dunia, dan memiliki value-for-money yang tinggi.
Daihatsu Terios pun diklaim sebagai bentuk penyempurnaan untuk SUV 4x2 yang sanggup melibas jalanan rusak dan nyaman digunakan harian. Selain itu pun, Terios dianggap bisa menampung banyak penumpang sehingga cocok juga jadi mobil alternatif keluarga yang bosan dengan bentuk MPV. Daihatsu Terios, yang notabene merupakan mobil SUV penggilas medan offroad punya desain lebih tangguh.
Daihatsu Terios bersama Toyota Rush dikembangkan oleh engineer dan desainer asal Jepang serta Indonesia. Eiji Fujibayashi mengatakan kalau dirinya mengadopsi FT-Concept untuk mobil produksi. Mobil konsep ini dipamerkan saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 silam dan menjadi SUV tanpa ‘konde’ alias ban serep belakang yang akrab di mata publik kala melihat Daihatsu Terios.
Butuh dua tahun untuk berkembang dari versi konsep ke mobil produksi massal. Eiji mengungkapkan bahwa ia membutuhkan lebih dari 1 tahun dan perlu tinggal di Tanah Air. Dengan demikian, ia dapat langsung mengetahui mobil apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat Indonesia secara langsung.
Desain tanpa 'konde' atau ban serep di belakang memang kontroversial, karena menghilangkan kesan SUV yang telah menjadi identitas kuatnya. Namun pihak pabrikan mengatakan bahwa ban cadangan yang dipindahkan ke bagian bawah bagasi guna memberikan kabin luas untuk menyediakan lebih banyak ruang.
Daihatsu Terios terbaru juga merupakan model alternatif bagi konsumen Daihatsu yang ingin naik kelas atau mengubah model dari Daihatsu Xenia di segmen low MPV. Fitur yang lebih canggih juga telah disematkan di Terios ini. Seperti misalnya fitur keselamatan Anti Lock Brake System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) pada semua varian.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia pertama kali memperkenalkan Daihatsu Terios pada Desember 2006. Nama Terios sendiri mempunyai arti "mewujudkan mimpi menjadi nyata". Atas konsep itu, Terios mengkolaborasikan sebuah SUV kompak yang modis, dengan standar kualitas dunia, dan memiliki value-for-money yang tinggi.
Daihatsu Terios pun diklaim sebagai bentuk penyempurnaan untuk SUV 4x2 yang sanggup melibas jalanan rusak dan nyaman digunakan harian. Selain itu pun, Terios dianggap bisa menampung banyak penumpang sehingga cocok juga jadi mobil alternatif keluarga yang bosan dengan bentuk MPV. Daihatsu Terios, yang notabene merupakan mobil SUV penggilas medan offroad punya desain lebih tangguh.
Daihatsu Terios bersama Toyota Rush dikembangkan oleh engineer dan desainer asal Jepang serta Indonesia. Eiji Fujibayashi mengatakan kalau dirinya mengadopsi FT-Concept untuk mobil produksi. Mobil konsep ini dipamerkan saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 silam dan menjadi SUV tanpa ‘konde’ alias ban serep belakang yang akrab di mata publik kala melihat Daihatsu Terios.
Butuh dua tahun untuk berkembang dari versi konsep ke mobil produksi massal. Eiji mengungkapkan bahwa ia membutuhkan lebih dari 1 tahun dan perlu tinggal di Tanah Air. Dengan demikian, ia dapat langsung mengetahui mobil apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat Indonesia secara langsung.
Desain tanpa 'konde' atau ban serep di belakang memang kontroversial, karena menghilangkan kesan SUV yang telah menjadi identitas kuatnya. Namun pihak pabrikan mengatakan bahwa ban cadangan yang dipindahkan ke bagian bawah bagasi guna memberikan kabin luas untuk menyediakan lebih banyak ruang.
Spesifikasi dan Harga Daihatsu Terios 2019
Daihatsu bersama Toyota sebagai pihak yang mengembangkan mobil Terios dan Rush masih percaya diri dengan mesin 1.500 cc 2NR-VE dari Terios sebelumnya. Mesin ini dikenal ekonomis, tapi memiliki performa yang mumpuni.Daihatsu Terios terbaru juga merupakan model alternatif bagi konsumen Daihatsu yang ingin naik kelas atau mengubah model dari Daihatsu Xenia di segmen low MPV. Fitur yang lebih canggih juga telah disematkan di Terios ini. Seperti misalnya fitur keselamatan Anti Lock Brake System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) pada semua varian.
Daihatsu Terios pun dirasa tidak terlalu bongsor sehingga, sekali lagi, bisa menjadi alternatif konsumen yang ingin memilih mobil kompak. Dimensinya berukuran 4435 mm x 1695 mm x 1705 mm (PxLxT). Bobotnya sendiri mencapai 1.870 kg dan memiliki radius putar sebesar 5,2 m. Lantaran merupakan mobil SUV, Daihatsu Terios punya ground clearance cukup tinggi, yakni mencapai 220 mm.
Kini Daihatsu Terios tersedia dalam 9 varian dan 6 warna pilihan. Banderol harganya mulai dari Rp202,3 hingga Rp261,4 juta.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar