Ketika melamar kerja, CV sangat dibutuhkan sebagai salah satu syarat dokumen. Dalam hal ini, penulisan CV tentu mempengaruhi penilaian pemberi kerja untuk anda yang melamar kerja. Lantas bagaimana cara membuat CV yang baik dan benar? Apa saja isi CV yang bagus?
Memang anda bisa browsing dan banyak template CV yang berseliweran di internet. Namun, perlu anda ketahui ada 10 hal yang seharusnya tidak dicantumkan pada CV (Curriculum Vitae) namun nyatanya para pencari kerja tetap saja mencantumkan hal ini. Ini yang dimaksud,
Memang anda bisa browsing dan banyak template CV yang berseliweran di internet. Namun, perlu anda ketahui ada 10 hal yang seharusnya tidak dicantumkan pada CV (Curriculum Vitae) namun nyatanya para pencari kerja tetap saja mencantumkan hal ini. Ini yang dimaksud,
Info Personal yang Sifatnya SARA
Informasi ini meliputi tanggal lahir, agama, gender, suku, berat badan, status pernikahan dan tinggi badan. Sampaikan secara spesifik jika diminta. Hal personal yang sifatnya SARA (Suku Agama Ras) ini bisa menjadikan penilaian terhadap anda bias.
Kenapa? Biasanya embel embel SARA ini akan menjadi awal diskriminasi. Ya sebaiknya hindari pencatuman hal hal yang di atas.
Penilaian Subjektif pada Keahlian
Penilaian subjektif yang dimaksud adalah dimana anda menilai kemampuan anda secara pribadi. Misalkan kemampuan bahasa Inggris anda tulis - Baik.
Untuk soft-skill yang ingin dilampirkan hindari memberikan penilaian sendiri seperti di atas. Jika ingin melampirkan dan menunjukkan pengetahuan lakukan secara objektif. Artinya anda mencantumkan penilaian terhadap soft-skill anda yang dinilai oleh lembaga yang kredibel. Misalkan kemampuan berbahasa Inggris, anda lampirkan sertifikat TOEFL. Intinya yaitu ada bukti konkrit penilaian pihak ke-tiga.
Font 'Aneh' dan Background Berwarna
Ketika anda melamar untuk perusahaan atau posisi pada industri kreatif seperti desain ini memang disarankan. Tetapi untuk posisi konvensional seperti teknisi, konsultan, finansial gunakan font yang lazim saja seperti Times New Roman, Arial.
Hindari CV yang berwarna warni backgroundnya. Untuk menunjukkan kreativitas yang anda miliki, disarankan menggunakan portofolio.
Hindari Menulis Singkatan (Akronim)
Hal berikut yang perlu dihindari adalah Singkatan yang kurang lazim. Anda bisa saja menulis singkatan tetapi untuk yang tidak lazim, berikan penjelasan.
Semisal, untuk pengalaman organisasi. Sering ditulis OOK UI, EDS UI dll. Ini kurang memberikan nilai bagi anda sebab bagian HRD acapkali tidak mengerti singkatan tersebut.
Menulis Semua Riwayat Pendidikan
CV yang baik idealnya tak melebihi dua halaman. Untuk menghemat space pada CV tersebut dianjurkan tidak menulis riwayat pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi secara lengkap.
Bagi fresh-graduate cukup mencantumkan pendidikan SMA dan S1 (perguruan tinggi). Sementara bila anda telah memiliki pengalaman bekerja, cukup menulis pendidikan terakhir saja. Anda TK dan SD dimana itu tidak terlalu penting.
Tidak Usah Pakai Foto
Seringkali lamaran anda pada bagian CV anda lampirkan foto. Jika tidak diminta sebenarnya ini tidak perlu.
Foto sebaiknya disertakan pada dokumen terpisah, tidak dalam CV. Itupun kalau diminta.
Posisi tanpa Deskripsi
Erat kaitannya untuk anda yang sudah memiliki pengalaman kerja. Ketika menulis posisi anda di tempat bekerja yang lama, juga sertakan deskripsi berupa apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut.
Semisal, Finance Manager. Tambahkan deskripsi seperti "Bertanggung Jawab dalam menggalang dana, mempersiapkan laporan keuangan dan mengontrol pengeluaran"
Selain menuliskan tanggung jawab, akan sempurna jika disertai hasil yang diperoleh.
Jangan Tuliskan GAP pada CV
Ketika beralih dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain misalkan anda menganggur 6 bulan. Hal tersebut tak terlalu penting ditulis apa yang anda lakukan selama menganggur.
Mungkin ini akan menjadi pertanyaan pada sesi wawancara. Jelaskan pada saat wawancara itu saja. Sebagai saran, lebih baik ketika anda menganggur, lakukan hal hal positif seperti mengikuti training, menjadi relawan dll.
Kesalahan Grammar dan Ejaan
Hindari kesalahan kesalahan penulisan kata dalam CV. Tidak ada salahnya melakukan cek dan ricek per-kata pada CV Anda.
AKan lebih baik anda minta bantuan ahli atau yang seseorang yang lebih berpengalaman seperti teman anda yang bekerja di bagian HRD atau ahli bahasa mengecek tatanan kalimat dan kata pada CV Anda.
CV yang Panjang pake Banget
Telah disinggung di atas, sebaiknya CV cukup 1 halaman atau 2 halaman saja. Jangan terlalu panjang. Biasanya jika panjang ini cukup membosankan untuk dibaca.
Apabila anda memang memiliki pengalaman yang banyak, silakan ditulis yang relevan dengan posisi yang anda lamar saja.
Nah itulah 10 kesalahan dalam menulis CV yang wajib anda hindari. Artikel ini disadur dari utas cuitan @imanusman di akun twitternya.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar