inLiners pasti pernah memperhatikan seseorang ketika duduk, kakinya tak bisa diam. Orang tersebut mengoayang-goyankan kakinya sendiri. Atau inLiners punya teman yang seperti ini, atau juga jangan-jangan inLiners salah satu yang seperti ini. Kenapa ya ? Berikut kita ulas sedikit mengenai orang yang suka goyang-goyang kakinya ketika duduk.
Kebiasaan seperti ini disebut dengan sindron kaki gelisah. Atau dalam bahasa kerennya dsebut dengan restless legs syndrome. Tapi jangan cepat memvonis seseorang terkena sindrom restless legs sydrome atau RLS ini.
Pabila inLiners menemukan orang yang sering menggoyangkan kakinya ketika duduk, coba suruh untuk menghentikannya. Jika orang bisa diam, tenang saja ini bukan karena efek RLS ini. Ingat ya tak semua orang yang menggoyangkan kakiny ketika duduk bisa dibilang kena sindrom RLS ini.
Hal ini dikatakan oleh dr Rimawati Tedjakusuma. Dikutip dari detik.com , dr Rimawati menjelaskan bahwasanya, seseorang yang duduk dan menggoyangkan kakinya bila disuruh diam maka dia berhenti. Ini bukan orang yang terkena RLS. Adapun orang yang terkena RLS adalah, bila dalam kondisi tersebut disuruh diam, maka dia tak bisa mengontrol gerakan kakinya. Dengan kata lain orang tersebut tetap tak bisa menghentikan gerakan kaki tersebut.
Namun dr Roslan Yusni menyatakan bahwa seseorang yang suka menggerakkan kakinya ketika duduk pasti terkena sindrom RLS. Ini akan membuat penderita merasa lebih nyaman saja. Namun ketika disuruh diam, dia bisa menghentikannya ; ini masih termasuk gejala RLS pada tingkat rendah.
Bisa dilihat hal ini sering dilakukan orang ketika meeting, ketika sedang tes atau ujian. Yang pasti hal ini dilakukan ketika melakukan sebuah aktifitas yang butuh konsentrasi. Ditambahkan dr Roslan bahwasanya ini tak berkaitan sama sekali dengan kinerja otak. Apakah si penggoyang kaki lapar, dalam kondisi panik, stres. Yang jelas ini adalah sindrom RLS.
Jadi sebenarnya bagaimana sih? Hmm ya terlepas dari iya atau tidak terkana sindrom RLS bagi inLiners yang suka goyang kaki, tidak dijelaskan akibat dari sindrom ini. Yang pasti tentu saja ini memberikan kenyamanan bagi si pelaku. Baca juga : Cara dan Posisi Tidur yang Baik dan Benar.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar