Bila inLiners pikir Bali hanya dikenal karena pesona pantainya saja. inLiners harus tahu, di kawasan Nusa Dua (Bali) terdapat sebuah Museum yang dinamain Museum Pasifika Bali. inLiners bisa menemui berbagai karya seni, tidak hanya hasil karya seniman lokal saja tetapi juga dari seniman Internasional.
Karena semakin banyaknya hasil karya seni yang selalu disimpan, maka tempat tersebut menjadi salah satu tujuan wisata para pendatang di Bali yang bertujuan melancong. Akhirnya pada tahun 2006 berikut namanya diubah jadi Museum Pasifika Bali. Pendiri Museum ini dikenal Moertaryanto dan Phillippe Auger.
Jika inLiners berkunjung ke sini maka dipastikan banyak para wisatawan luar negeri yang datang. Juga ini menjadi lokasi tujuan karyawisata para mahasiswa dan pelajar. Baca juga : Mengenal Teluk Benoa, Dilema Wisata Alam dan Reklamasi.
Bentuk museum Pasifika ini seperti bangunan lainnya di Bali, tetapi dengan sedikit sentuhan arsitektur Jawa, terlihat lebih indah. Di dalamnya bisa ditemukan banyak ragam karya seni. Inilah sentuhan daya pikat di Museum ini.
Tentang barang apa saja yang ada di museum ini, terdapat hasil karya 200 seniman yang berasal dari 25 negara. Semua karya tersebut di susun sedemikian rupa sehingga sangat mudah untuk menjelajahi semua sudut di museum ini.
Ruangan di Museum Pasifika terbagi dari beberapa galeri. Berikut pembagian galeri di Museum pasifika ini:
Sejarah Berdirinya Museum Pasifika
Awalnya, di tahun 2004 museum ini telah berdiri. Namun tujuan utamanya bukan sebagai museum, melainkan tempat para seniman menyimpan hasil dari karya yang telah mereka buat. Sebelumnya Museum Pasifika ini dikenal dengan nama Asia Pacific Art Centre.Karena semakin banyaknya hasil karya seni yang selalu disimpan, maka tempat tersebut menjadi salah satu tujuan wisata para pendatang di Bali yang bertujuan melancong. Akhirnya pada tahun 2006 berikut namanya diubah jadi Museum Pasifika Bali. Pendiri Museum ini dikenal Moertaryanto dan Phillippe Auger.
Jika inLiners berkunjung ke sini maka dipastikan banyak para wisatawan luar negeri yang datang. Juga ini menjadi lokasi tujuan karyawisata para mahasiswa dan pelajar. Baca juga : Mengenal Teluk Benoa, Dilema Wisata Alam dan Reklamasi.
Apa Uniknya Museum Pasifika?
Jika inLiners sudah pernah ke Bali, tentu tahu bahwasanya Nusa Dua merupakan kawasan elit nan strategis letaknya. Ini berarti banyak sekali pengunjung yang bisa datang karena kemudahan akses. So, bagi inLiners yang ingin datang ke sini pasti gampang kok menemukannya.Bentuk museum Pasifika ini seperti bangunan lainnya di Bali, tetapi dengan sedikit sentuhan arsitektur Jawa, terlihat lebih indah. Di dalamnya bisa ditemukan banyak ragam karya seni. Inilah sentuhan daya pikat di Museum ini.
Tentang barang apa saja yang ada di museum ini, terdapat hasil karya 200 seniman yang berasal dari 25 negara. Semua karya tersebut di susun sedemikian rupa sehingga sangat mudah untuk menjelajahi semua sudut di museum ini.
Ruangan di Museum Pasifika terbagi dari beberapa galeri. Berikut pembagian galeri di Museum pasifika ini:
- Galeri 1 – Hasil karya seniman Indonesia
- Galeri 2 – Hasil karya seniman Italy
- Galeri 3 – Hasil karya seniman Belanda
- Galeri 4 - Hasil karya seniman Prancis
- Galeri 5 – Hasil karya seniman Indonesia dan Eropa
- Galeri 6 – Pameran temporer/tempat diadakan jika ada pameran
- Gaeri 7- Hasil Karya dari Laos, Kambodja, dan Vietnam
- Galeri 8 – Hasil karya Seniman Polinesia dan Tahiti.
- Galeri 9 – Hasil karya seni utama dari Vanuatu, Aloi Pilioko dan Nicolai Michoutouchkine
- Galeri 10 – Tapadari Oseania dan Pacific
- Galeri 11 – Hasil seni dari seniman jepang, Cina, Thailand dan beberapa negara Asia lainnya.
BTDC Area Blok P, Nusa Dua, Bali.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar