Penggemar menu dari negara Cina, Jepang, atau Korea pasti sudah tahu pasti ciri khas penyajiaan makanannya. Pada restoran restoran dengan tema negara tersebut tetap mempertahankan cara makannya. Makan dengan menggunakan sumpit, yaitu dengan meangkat dan memasukkan makanan ke mulut menggunakan dua bilah kayu kecil. Sumpit yang dikenal di Jepang dengan istilah Ohashi ini ternyata memiliki ketentuan dalam pemakaiannya. Mungkin ketika mengunakan bagi kita yang penting makanan tidak jatuh, tetapi secara etikanya ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Ini dimaksudkan agar nanti ketika bertemu dengan teman Jepang, atau berwisata ke negeri Jepang inLiners tidak ditertawakan. Memakai sumpit sendiri di negeri Jepang merupakan sebuah seni. Berhubungan dengan keindahan, orang Jepang sendiri-pun juga harus belajar ternyata bagaimana menggunakan sumpit yang benar. So, tidak ada salahnya juga kita tahu dan mempelajari bagaimana mengunakan ‘sendok’ tanpa badan ini. Berikut Cara Menggunakan Sumpit yang Benar.
Memegang Sumpit yang Benar
Bagian pertama ini adalah dasar yang cukup susah dipelajari. Termasuk bagi penduduk Jepang, Cina sekalipun. Cara memegang sumpit ini adalah dengan meletakan jari telunjuk dan ibu jari pada sepertiga bagian atas sumpit yang pertama. Semenara jari tengah agak menekuk pada bagian sumpit.Ibu jari berfungsi untuk menahan posisi sumpit. Peran jari tengah yang telunjuk digunakan untuk mengapit sumpit kedua. Sumpit kedua akan ditahan jari manis pada bagian agak ke bawah Dalam hal ini jari kelingking berada dalam keadaan bebas.
Ketika menggerakan sumpit,yang akan bergerak adalah jari telunjuk dan jari tengah. Hanya satu sumpit yang ditopang jari telunjuk dan tengah yang bergerak, sementara sumpit yang lain tidak boleh bergerak. Seni mengambil makanannya adalah ketika hendak mengambil makanan, bentuk sumpit seperti huruf V, bukan huruf U.
Bila dilakukan dengan benar maka sumpit tidak akan bergerak ke depan atau kebelakang saat mengambil makanan. Sumpit akan bergerak dalam bentuk jepitan menyesuaikan kait terhadap bentuk makanan.
Dalam penggunaannya di Cina apabila memakan nasi, diperbolehkan mengangkat mangkuk ke dekat mulut dengan tangan yang lain. Namun hal seperti itu di Korea tidak di izinkan. Jadi ingat selalu dan kondisikan keadaan apakah berada dalam kondisi Korea atau Cina.
Bila makan dengan ala Japanese, lauk akan ditaruh ditengah hidangan. Ketika mengambil lauk tersebut dengan sumpit jangan langsung dimakan ke mulut. Taruhlah sejenak lauk tersebut di piring sendiri. Setelah itu baru di makan.
Apabila pernah makan di restoran Jepang, setiap sumpit akan diberikan alas. Ketika sumpit tidak dipakai, letakkan sumpit di alas tersebut.
Hal Terlarang dalam Penggunaan Sumpit
Penggunaan sumpit adalah untuk menjepit makanan. Pabila disajikan sebuah makanan dengan struktur lembut maka jangan pernah menusuk makanan dengan sumpit. Hal terlarang lagi ketika makan nasi, jangan tusukkan sumpit pada mangkok nasi sehingga berdiri. Taruhlah sumpit di alas sumpit atau di atas mangkok nasi.Penggunaan sumpit yang dilarang lainnya adalah untuk menggali. Misalkan menggali gali sesuatu pada piring lauk, atau menggali gali nasi mengunakan sumpit. Sati lagi ketika selesai makan, jangan pernah menjilat sumpit yang sudah digunakan, ini terkesan menjijikkan.
Ketika selesai makan, ataupun menaruh sumpit sejenak jangan meletakkan sumpit dalam posisi membentuk huruf x atau menyilang. Lalu ketika mengaduk soup. Sumpit tidak lazim digunakan untuk mengaduk makanan berkuah.
Etika penggunaan sumpit terakhir ketika berbagi makanan. Jika telah ahli menggunakan sumpit jangan lakukan berbagi makanan ‘sumpit to sumpit’. Ketika berbagi makanan, ambillah makanan dengan sumpit lalu letakkan dipiring yang lain, berikan makanan tersebut pada orang lain. Jika tidak ada piring lain, bisa gunakan piring si penerima.
Nah itulah cara penggunaan sumpit beserta etika bagaimana penggunaan sumpit. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan budaya. Buat kamu jangan lupa dipelajari.
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar